Home » Stabilkan Harga, Pemkot Pekalongan Operasi Pasar Beras Murah di 4 Kecamatan
Stabilkan Harga, Pemkot Operasi Pasar Beras Murah di 4 Kecamatan

Stabilkan Harga, Pemkot Operasi Pasar Beras Murah di 4 Kecamatan (Foto: Dok Perum Bulog)

KOTA-PEKALONGAN, KanalMuria – Pemkot Pekalongan melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) akan membuka kegiatan Operasi Pasar Murah Komoditas Beras Medium. Operasi pasar ini sebagai upaya mengendalikan inflasi terkait harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) terutama beras yang saat ini harganya masih tinggi.

Operasi pasar beras murah ini terselenggara berkat kerjasama dengan Bulog di 4 titik lokasi kecamatan yang ada di Kota Pekalongan. Hal ini disampaikan Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto melalui Kepala Bidang Perdagangan, Junaenah, Kamis (09/02).

Mengutip dari laman pekalongankota.go.id, Junaenah mengakui, harga beras yang dijual di pasaran terbilang masih tinggi atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Sehingga, hal ini melatarbelakangi Dindagkop-UKM menggelar operasi pasar murah, khusus beras medium yang akan dilaksanakan pada 14-17 Februari 2023 di masing-masing kecamatan yang ada di Kota Pekalongan secara terjadwal.

“Untuk 14 Februari dimulai di Kantor Kecamatan Pekalongan Selatan, dilanjutkan 15 Februari untuk Kecamatan Pekalongan Timur. Untuk 16 Februari di Kecamatan Utara, dan hari terakhir 17 Februari 2023 di Kantor Kecamatan Pekalongan Barat mulai pukul 08.30 sampai 10.30 WIB,” terang Junaenah.

Dia menyebutkan, dalam operasi pasar murah beras ini disediakan 1.600 kantong untuk 4 kecamatan. Di mana setiap kecamatannya di distribusikan sebanyak 400 kantong dengan kemasan beras 5 kilogram. Per 1 kantong yang dijual di operasi pasar ini harganya dibawah HET yakni Rp 43 ribu per 5 kilogram. “Hal ini dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga beras sesuai HET,” terangnya.

Junaenah menerangkan, mekanisme penjualan saat operasi pasar beras murah ini, nantinya masyarakat hanya diperbolehkan membeli 1 kantong atau 5 kilogram saja. Setiap masyarakat yang membeli memang tidak menggunakan kupon, hanya jari tangan konsumen dicelupkan ke tinta yang telah disediakan panitia.

“Untuk harga beras medium di pasaran harganya rata-rata Rp 11 ribu. Padahal HET nya Rp 9.450 per kilogram. Oleh karena itu, kami berupaya membantu masyarakat dengan membuka operasi pasar beras murah medium sebagai upaya mengendalikan harga beras di pasaran,” tegasnya.

Sebelumnya, Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid menegaskan, kendati saat ini harga sejumlah kepokmas seperti berasd dan minyak goreng naik, namun stok di Kota Pekalongan masih terbilang cukup aman.

“Untuk harga kepokmas di pasaran masih terus kami pantau. Mudah-mudahan menjelang puasa dan lebaran harga tidak semakin naik dan semoga wacana resesi di 2023 ini tidak terjadi khususnya di Kota Pekalongan,” kata Aaf, sapaan akrabnya. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *