Home » Respon Cepat Pemkot Salatiga, Bantu Mahasiswa Papua yang Kelaparan
Respon Cepat Pemkot Salatiga, Bantu Mahasiswa Papua yang Kelaparan

Respon Cepat Pemkot Salatiga, Bantu Mahasiswa Papua yang Kelaparan (Foto: Dok Pemkot Salatiga)

SALATIGA, KanalMuria – Tersiar kabar ratusan mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua mengalami kelaparan di Salatiga. Hal tersebut langsung direspon dengan cepat oleh Pemkot Salatiga.

Pj Wali Kota Sinoeng N Rachmadi didampingi Sekda beserta jajarannya langsung melakukan komunikasi dengan pihak rektorat terkait biaya hidup dan perkuliahan.

“Kami menerima informasi dari media online, ada sekitar kurang lebih 200 mahasiswa dari Papua yang mengalami kendala biaya hidup dan biaya kuliah. Maka, kami Pemkot Salatiga segera mengambil langkah cepat untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dengan jajaran rektorat, untuk melakukan afirmasi penundaan pembayaran kuliah dan praktikum.” ujar Sinoeng, Rabu (08/02).

Melansir dari laman salatigakota.go.id, dilaporkan, ratusan mahasiswa dari Papua tersebut hingga terancam dikeluarkan dari kontrakan masing-masing, akibat tidak mampu membayar. Pemkot Salatiga tidak tinggal diam, atas arahan dari Pj Wali Kota kepada Sekda, malam tersebut mahasiswa dikumpulkan di Pendopo Pakuwon, Gedung Setda Salatiga, Selasa (07/02) malam.

Orang nomor satu di Salatiga itu menyalurkan paket sembako secara langsung kepada mahasiswa yang terdampak. “Pemkot Salatiga tidak bisa abai dan diam saja. Oleh karena itu, malam ini kami langsung bergerak untuk mendorong tercukupinya kebutuhan pokok selama kurang lebih 10 hari ke depan,” kata Sinoeng.

“Kali ini kami salurkan dua kuintal beras, kemudian dua box besar telur, mie instan dan juga biskuit/kue. Saya berkomunikasi dengan Ibu Sekda, pokoknya yang malam ini bisa kita dorong harus segera disalurkan. Besok insyaallah ada penambahan minyak goreng, kecap dan kebutuhan pokok lainnya,” tambah Sinoeng.

Menurut keterangan dari Prof. Eko Sediono selaku Wakil Rektor Research, Inovasi dan Kewirausahaan UKSW, sebagian besar mahasiswa yang mengalami kendala tersebut adalah para penerima beasiswa dari Pemkab Pegunungan Bintang Papua.

“Sebetulnya mereka dapat beasiswa dari Pemkab Pegunungan Bintang. Lalu ini kirimannya tersendat-sendat, sehingga kami juga perlu bertanggung jawab karena mereka sudah berada di sini. Kami juga sedang berkomunikasi dengan pemerintah setempat tentang bagaimana supaya dana itu segera turun dan segera dibagikan kepada para mahasiswa,” kata Eko Sediono.

Pihaknya juga turut berterimakasih kepada Pemkot Salatiga yang telah peduli dengan persoalan yang menimpa mahasiswa dari Pengunungan Bintang, Papua.

Oktavia, salah satu mahasiswa dari Kabupaten Pegunungan Bintang bersyukur atas kepedulian dari Pemkot Salatiga kepadanya dan rekan-rekan. “Seneng banget dan bangga kepada Salatiga telah peduli kepada kami. Terimakasih banyak Pak Wali Kota Salatiga atas bantuannya, dan terimakasih malam ini kami juga makan malam bersama dengan bapak,” ujarnya. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *