
Bulog Banyumas Siap Kerja Keras Kendalikan Harga Beras (Foto: Dok Humpro Setda Purbalingga)
PURBALINGGA, KanalMuria – Harga beras akhir-akhir ini melonjak dan merata di seluruh Indonesia. Kenaikan harga beras ini dipastikan sangat berpengaruh pada laju inflasi, sehingga menjadi perhatian semua pihak.
Perum Bulog Cabang Banyumas pun menyampaikan komitmenya untuk bekerja keras mengendalikan harga beras di wilayah kerjanya, termasuk Kabupaten Purbalingga.
“Terkait harga beras, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memobilisasi Cadangan Beras Bulog (CBB) untuk kegiatan stabilisasi harga,” kata Pimpinan Cabang Bulog Banyumas Rasiwan saat audiensi dengan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi di ruang kerjanya, Senin (06/02).
Menurutnya, operasi pasar beras sudah dilakukan dengan menggandeng mitra kerja dan distributor. “Jaringan pasar tradisional sudah kita eksekusi di Pasar Segamas, Bukateja dan Bobotsari,” ujarnya, seperti dikutip dari laman purbalinggakab.go.id.
Saat ini cadangan beras di Bulog Banyumas untuk Purbalingga tersedia 200 ton. Posisi tersebut dinilai masih aman untuk kebutuhan sampai musim panen berikutnya. “Perkiraan musim panen di Maret – April, mudah-mudahan akan menambah ketersediaan beras dan menurunkan harga,” imbuhnya.
Bupati Tiwi menyatakan kenaikan harga beras sudah menjadi sorotan nasional. “Presiden Joko Widodo sudah wanti-wanti untuk menjaga harga pangan stabil karena itu kunci mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Bupati Tiwi segera menginstruksikan agar Satgas Pangan segera melakukan koordinasi. “Saya minta Satgas Pangan segera rapatkan dan kerjasama dengan seluruh stakeholder untuk menyikapi kenaikan harga bahan pokok, bukan hanya beras, termasuk juga minyak goreng,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Purbalingga Johan Arifin menyebutkan harga beras saat ini di pasaran IR 64 kwalitas premium Rp 13.200 per kilo dan kualitas medium Rp 12.000 per kilo. Kemudian, Minyak Goreng Curah Rp 14.000 per liter dan Minyakita 16.300 per liter.
Johan menyebutkan operasi pasar kerjasama Dinperindag dan Bulog sudah digelar sejak 3 Februari 2023 di 3 pasar Kelas I yakni Pasar Segamas, Bukateja dan Bobotsari. “Sebanyak kurang lebih 10 ton beras akan digelontorkan selama operasi pasar tersebut dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp. 9.450 per kilo,” ujarnya. (jt/ok)