
Bupati Purworejo Mantu 22 Pasang Pengantin (Foto: Dok Kominfo Purworejo)
PURWOREJO, KanalMuria – Bupati Agus Bastian menghadiri acara Bupati Mantu pada rangkaian peringatan Hari Jadi ke 192 Kabupaten Purworejo yang dipusatkan di kompleks Pendopo Rumah Dinas Bupati, Sabtu (04/02). Tampak hadir Wakil Bupati Yuli Hastuti, Forkopimda, Sekda Said Romadhon, semua kepala Perangkat Daerah dan tokoh masyarakat.
Bupati beserta Wakil dan Ketua penggerak PKK Fatimah Verena Prihastiyary menyaksikan rangkaian acara Bupati Mantu. Jalannya acara Bupati Mantu dimulai pukul 07:00 WIB dengan diawali para pengantin 22 pasangan diarak menggunakan becak hias dari kantor Bupati Purworejo menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati.
Melansir dari laman purworejokab.go.id, arak-arakan berhenti di pintu gerbang, kemudian berjalan kaki melewati janur kuning dan karpet merah menuju Pendopo. Sebanyak 22 kepala KUA bersiap di meja yang telah dipersiapkan untuk prosesi ijab qobul dan melaksanakan percatatan dokumen pernikahan. Pelaksanaan ijab qobul serentak dimulai tepat pukul 09.15 WIB.
Sebagaimana biasanya masyarakat Jawa melaksanakan pernikahan, kegiatan Bupati Mantu dilaksanakan sesuai dengan adat Jawa. Mulai dari pakaian, ubo rampe, sampai prosesi ijab qobul dan upacara adat pernikahan. Salah satu upacara itu berupa saling melempar daun sirih, menginjak telur, menuangkan beras kuning untuk pengantin wanita dan sungkeman kepada orang tua.
Bupati Purworejo Agus Bastian secara singkat menerangkan, Bupati Mantu merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat, dengan membantu yang ingin membangun keluarga tetapi mengalami kesulitan ekonomi dalam proses pernikahan.
“Tentunya kita memfasilitasi semuanya, mulai dari pakaian, rias dan lain sebagainya termasuk pesta ini, dan setiap pasangan diberikan juga uang saku,” ungkapnya.
Menurut Bupati, peserta yang hanya 22 pasangan yang mengikuti nikah bersama, dikarenakan pada masyarakat Jawa ada petungan yang kemungkinan tidak cocok dengan tanggal pelaksanaan.
“Mudah-mudahan pasangan yang dinikahkan hari ini, langgeng mendapatkan sakinah mawadah warahmah dan tentu saja segera untuk mendapatkan momongan,” tambahnya
Dia mengatakan kegiatan ini adalah yang pertama kali di Purworejo dan paling lengkap prosesinya, yang menjadi agenda tahunan.
“Kalau nikah masal atau nikah bersama yang biasanya tidak selengkap ini, prosesinya dari A-Z. Sebagaimana masyarakat Purworejo menikahkan putra-putrinya. Ini memang akan menjadi agenda tahunan, yang diadakan setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo,” ungkapnya. (jt/ok)