
Hasil Panen Lebih Bagus, Petani Desa Tanjung Gunakan Pupuk Organik (Foto: Dok Dinkominfo Blora)
BLORA, KanalMuria – Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tambah Mulyo I Desa Tanjung, Kedungtuban, merasakan manfaat menggunakan pupuk organik. Hal itu dibuktikan setelah hasil panen padi setiap hektarnya mengalami peningkatan, dari 7 ton menjadi 8 ton.
Ketua Kelompok Tani Tambah Mulyo I, Naryo, mengajak para petani agar tidak ragu untuk menggunakan pupuk organik. Pihaknya telah bermitra dengan produsen pupuk organik PT Rojo Koyo Manunggal (RKM) Grup, Gresik, Jawa Timur.
“Kami sudah mengenal pupuk organik RKM ini sejak 2022, sampai sekarang sudah 4 kali masa tanam. Sebelum mengaplikasi pupuk ini hasil lahan kami sekitar 7 ton per hektar. Setelah saya aplikasi pupuk ini ada peningkatan, bisa mencapai 8 sampai 8,4 ton per hektarnya,” jelas Naryo.
Dia berharap para petani untuk tidak ragu menggunakan pupuk organik ini karena kelompok taninya sudah menggunakan dan merasakan hasilnya. “Sudah 4 kali masa tanam, hasilnya sangat maksimal dan memuaskan,” ujar Naryo saat panen raya padi Kelompok Tani Tambah Mulyo I, pada Rabu (1/02) di Desa Tanjung, Kedungtuban.
Dilansir dari laman blorakab.go.id, acara panen raya ini diselenggarakan kelompok tani Tambah Mulyo I bekerja sama dengan produsen pupuk organik PT RKM Grup Gresik Jawa Timur. Sekaligus memperkenalkan pupuk organik ini kepada seluruh petani se Kabupaten Blora pada umumnya dan Kecamatan Kedungtuban pada khususnya.
Naryo mengatakan, penggunaan pupuk organik menjadi salah satu pilihan yang tepat di tengah keterbatasan pupuk bersubsidi. Sekaligus agar lahan pertanian tidak rusak akibat penggunaan pupuk kimia secara terus menerus.
“Untuk menyikapi keterbatasan pupuk subsidi pemerintah, diharapkan pupuk organik ini menjadi solusi untuk mencukupi kebutuhan pupuk yang rekan-rekan petani butuhkan. Semoga acara ini menjadi motivasi rekan petani, bahwa kita tidak boleh tergantung pada pupuk kimia. Karena pupuk kimia lama-kelamaan bisa merusak lahan pertanian,” tandasnya.
Sementara itu Humas PT RKM, Imam, mengungkapkan, pihaknya siap bersinergi untuk mendukung para petani yang ada di Kabupaten Blora.
“Kami dari PT RKM betul-betul ingin bersinergi bersama dinas terkait, atas dukungan Bupati Blora kita harap terus bisa bersinergi untuk kebangkitan dan kesejahteran petani,” kata Imam.
Dia mengungkapkan, PT RKM telah menyiapkan tim untuk mendampingi para petani yang ada di Kabupaten Blora. “Tim kami siap melakukan pendampingan bersama seluruh kelompok tani yang ada di Blora. Kami akan terus mendampingi panjenengan untuk ketahanan pangan,” kata Imam.
Dalam kesempatan ini Bupati Blora Arief Rohman, yang hadir dalam acara panen raya padi mengapresiasi dukungan dari PT RKM kepada kelompok tani di Desa Tanjung.
“Saya atas nama pribadi dan Pemkab Blora menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya pada PT RKM dan juga kelompok petani yang sudah mendukung program kita terkait dengan ketahanan pangan,” ungkap Bupati.
Bupati mengatakan, Kedungtuban adalah salah satu penyangga pangan di Kabupaten Blora. Di mana pada akhir-akhir ini banyak fenomena gagal panen. Sehingga pihaknya meminta dinas terkait untuk mengecek di lapangan.
“Pak Kadin turun dan dilaporkan, memang kondisi tanah yang ada di Kedungtuban dan sekitarnya, ini istilahnya tanahnya capek. Kita perlu solusi menggandeng berbagai perusahaan yang concern membantu petani. Bagaimana kondisi tanah ini bisa disuburkan Kembali. Solusinya adalah organik salah satunya PT RKM yang sudah memberi contoh,” tambahnya.
Bupati juga mendorong agar petani harus mandiri dan berdikari, termasuk dengan menggandeng pihak ketiga untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Petani harus mandiri berdikari ketika ada mitra yang ingin bekerjasama dan yang penting ada pendampingan nanti, termasuk mungkin nanti pasca panennya juga,” imbuh Bupati. (tra/de)