Meminimalisasi Dampak Bencana, Personel Polres Diminta Sigap dan Mengedukasi Masyarakat (Foto: Dok Polres Grobogan)
GROBOGAN, KanalMuria – Hujan deras disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir terjadi di Kabupaten Grobogan. Fenomena alam saat musim penghujan itu menjadi perhatian Polres Grobogan, untuk dapat mengantisipasi agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Untuk itu, Wakapolres Grobogan, Kompol Samsu Wirman, dalam apel pagi, Senin (07/11) mengingatkan anggotanya, agar mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman puting beliung maupun banjir dan bencana alam lainnya. Karena terjadinya bencana puting beliung di Kabupaten Grobogan, Minggu (06/11).
“Minggu (6/11) sore, tercatat ada beberapa titik kasus puting beliung serta banjir yang tersebar di Kabupaten Grobogan, setelah bulan sebelumnya juga terjadi kasus serupa,” kata Wakapolres Grobogan, seperti dilansir di laman humas polresgrobogan.com.
Bencana yang terjadi, di antaranya, tersebar di Kecamatan Brati di Desa Lemah Putih, dan di Kecamatan Purwodadi di Kelurahan Purwodadi. Kemudian Kecamatan Toroh di Jalan Purwodadi–Solo serta banjir di Kecamatan Ngaringan Kabupaten Grobogan.
Dampak peristiwa tersebut, di Kecamatan Brati ada 25 rumah warga di Desa Lemah Putih yang mengalami kerusakan pada bagian gentengnya. Sedangkan di Kecamatan Purwodadi dan Toroh terdapat pohon tumbang yang menutup Jalan Purwodadi-Semarang yang langsung dievakuasi dan di Kecamatan Ngaringan banjir menggerus bahu jalan.
Untuk meminimalisasi dampak bencana alam, Wakapolres memberi penekanan kepada anggotanya agar mengedukasi masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca. Karena BMKG memprediksi bulan ini tingkat curah hujannya cukup tinggi, sehingga bencana angin kencang dimungkinkan akan terjadi lagi.
“Berikan imbauan pada masyarakat, agar waspada akan terjadinya bencana, berikan edukasi agar masyarakat memangkas pohon yang sudah tinggi, untuk meminimalkan dampak bencana,” ujar Kompol Samsu Wirman.
Ditambahkan, personel Polres Grobogan agar siap siaga dengan bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. “Harus sigap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Anggota harus turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi serta memberikan pertolongan dan bantuan pada masyarakat,”ujar Kompol Samsu Wirman. (iby/de)
