BADUNG, KanalMuria – Kabupaten Blora berupaya meningkatkan pelayanan masyarakat dan kualitas pembangunan di semua bidang. Terutama pelayanan publik di MPP (Mal Pelayanan Publik) dan pengelolaan sampah. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Blora melakukan studi tiru ke Kabupaten Badung, Bali, Selasa (8/11) hingga Rabu (9/11).
Terkait pengelolaan sampah, Bupati Blora, Arief Rohman, mengajak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora. DLH Blora akan melakukan studi tiru ke DLH dan MPP ke Badung yang terkenal memiliki keunggulan di bidang pengelolaan sampah dan pelayanan publik tersebut.
“Badung merupakan kabupaten termaju di Provinsi Bali. Memiliki keunggulan dalam pengelolaan sampah, dan pelayanan publiknya yang diakui terbaik se Indonesia melalui MPP-nya. Untuk itu Blora belajar langsung ke lokasi itu,” jelasnya.
Sebagai pusat wisata di Bali, Badung memiliki angka produksi sampah sebesar 400 ton dari sektor pariwisata. Tapi, hal tersebut diimbangi dengan masyarakatnya yang mampu mengolah sampah itu dengan baik.
“Sampah itu bisa diolah menjadi kompos, kerajinan dan lain-lain. Sehingga dapat menambah pendapatan desa hingga ratusan juta, lingkungan bersih tidak tercemar. Setiap desa diwajibkan membuat Teknologi Recycling Sampah (TPS3R), dan memilah sampah sejak dari rumah. Ini bagus,” kata Arief.
Dengan pengelolaan seperti itu, dia menilai akan mempermudah pengolahan sampah. Arief juga mengaku ingin menerapkan program Batik (Badung Tanpa Sampah Plastik) di Kabupaten Blora.
Menurutnya, pelayanan di MPP Badung juga sangat bagus. Terdapat berbagai inovasi, seperti layanan berbasis digital, hingga banyaknya loket layanan yang semuanya dilayani dengan cepat.
“Dengan didampingi Kabid DPMPTSP Badung, Pak I Gusti Bagus Diana Putra, saya berkeliling melihat pelayanan di MPP. MPP Badung yang didirikan sejak 2018 ini menjadi MPP terbaik yang awal tahun lalu dikunjungi Pak Mendagri, Tito Karnavian. Banyak daerah yang melakukan studi tiru ke sini, sehingga kita ingin melihat langsung untuk memperbaiki layanan MPP Blora yang baru berusia satu tahun,” jelasnya.
Arief menyampaikan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pemkab Badung dan segera merintis konsep kesepakatan bersama dengan Bupati Badung. Itu sebagai dasar pelaksanaan kerja sama kedua kabupaten tersebut.
Menanggapi itu, I Gusti Bagus Diana Putra, mewakili Kabid Program dan Informasi DPMPTSP Badung, Kepala DPMPTSP Badung, mengaku senang dan bangga dengan kunjungan Bupati Blora.
“Bangga sekali ada kunjungan langsung dari Pak Bupati Blora. Memang MPP Badung ini menjadi rujukan studi banding dan studi tiru pelayanan publik dari kabupaten/kota se Indonesia. Kami siap jika Blora ingin membangun kerjasama dengan Badung,” ucapnya singkat.
Di waktu yang sama, dia juga meminta maaf atas nama Bupati Badung yang tidak bisa hadir mendampingi Bupati Blora. Dengan waktu yang mendekati KTT G20 yang dipusatkan di Bali, wilayah Kabupaten Badung, Bupati Badung mengontrol langsung kesiapan event internasional itu. (iby/de)