
BBWS Brantas Dukung Percepatan Pemulihan Infrastruktur Pasca Erupsi Semeru (Foto: Dok Infokom Lumajang)
LUMAJANG, KanalMuria – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat membantu penanganan darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sejak awal erupsi pada Desember 202,1 hingga Awan Panas Guguran (APG) Semeru (4/12), berbagai upaya tanggap darurat dilakukan dengan mengerahkan sumber daya dan personil.
Kepala Seksi Pelaksanaan Sungai dan Pantai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ima Sholikhati menjelaskan, dua hari lalu pihaknya telah meninjau lokasi terdampak erupsi Semeru. Terutama di Kecamatan Pronojiwo dan berdiskusi dengan Bupati Lumajang, terkait upaya penanganan pasca erupsi Semeru.
Untuk itu, sinergisitas penanganan pasca erupsi Semeru yang terjadi di akhir tahun 2021 lalu telah dilakukan BBWS Brantas selaku perpanjangan tangan Pemerintah Pusat. Itu dilaksanakan dengan penanganan darurat tahap I dan tahap II yang telah dilakukan pembukaan alur pada hilir Gladak Perak.
“Pasca erupsi Semeru di akhir 2021 lalu, kami juga melakukan pembuatan Kali Lengkong, pengalihan alur, peninggian tanggul pada Kampung Kamar Kajang, Kampung Renteng, Kajar Kosong serta rehabilitasi Sabodam Pelintas Jugosari,” jelas dia, dilansir dari laman lumajangkab.go.id.
Selain itu, Ima menjelaskan, pasca APG Semeru pada 4 Desember 2022 lalu, BBWS Brantas beserta Tim Yachiyo dari Jepang melakukan investigasi, serta berusaha melakukan percepatan penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi melalui dana Pinjaman JICA.
Menurutnya, dukungan pemerintah daerah dalam penyelesaian sosial lahan serta penyusunan dokumen lingkungan akan bisa mempercepat penanganan tersebut. “Harapannya pertengahan 2023 segera dilakukan konstruksinya,” harap Ima. (jw/de)