
Kemenkes Kerahkan Tenaga dan Logistik Kesehatan untuk Tangani Korban Gempa Bumi Cianjur (Foto: Dok Kemenkes)
CIANJUR, KanalMuria – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengerahkan tenaga dan logistik kesehatan untuk menangani korban bencana gampa bumi di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya. Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril mengatakan, selain menyebabkan korban luka dan meninggal, gempa ini juga mengakibatkan kerusakan sejumlah pelayanan kesehatan di Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Bogor.
“’Terdapat kerusakan di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Saat ini masih dalam pendataan Kemenkes,” kata dr Syahril.
Berdasarkan data BPS, populasi Kabupaten Cianjur, terdapat sekitar 169 ribu orang terdampak, 5 ribuan orang pengungsi yang tersebar di beberapa titik akibat dari gempa yang terjadi Senin (21/11). Sementara fasilitas kesehatan terdampak berdasarkan data Dinkes Jawa Barat, Dinkes Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Bogor antara lain RSUD Cianjur, Puskesmas Cugenang, Kabupaten Cianjur, Puskesmas Pacet, Kabupaten Cianjur, dan Puskesmas Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
Menanggapi bencana tersebut, Kemenkes memobilisasi sejumlah tenaga kerja, seperti dari bidang kedokteran dan tenaga kesehatan (Biddokes) mengirimkan 22 tenaga kesehatan dan 1 ambulans. Sementara dari Kantor Kesehatan Pelabuhan, mengerahkan 26 tenaga kesehatan dan 3 ambulans.
RSUP Hasan Sadikin juga mengirimkan tim dan menyiapkan UGD untuk melayani pasien dari Cianjur. Dari IDI, juga menyiapkan 3 dokter spesialis bedah, 1 tim medis dan 1 ambulans. Lalu dari Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), terdapat 3 dokter spesialis bedah ortopedi, dan 5 petugas PSC (Public Safety Center) 119.
Mobilisasi logistik kesehatan juga dikerahkan Kemenkes. Logistik kesehatan itu berupa tenda rangka ukuran 612 meter, velbed, kit operasional HEOC, obat-obatan, masker, masker anak, APD, oksigen konsentrator, antigen kit, emergency kit, handscoon, body bag, pampers dewasa dan anak, paket kesling, family kit.
Kemenkes juga melakukan prosedur triase penanggulangan kegawatdaruratan, bagi korban luka ringan dan dapat dilakukan rawat jalan atau mendapat perawatan di Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Dr. Hafiz. Untuk pasien dengan kondisi luka sedang, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Lapangan TNI.
Bagi pasien yang memerlukan pengobatan dengan segera karena kondisi yang kritis dan membutuhkan operasi besar, diarahkan ke 3 rumah sakit. Yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin Badung, RSUD Kota Bogor, dan RS Sukabumi. (iby/de)