Home » Dinkes Monitor TPM dan Penyelenggara Air Minum, untuk Menjamin Keamanan Pangan-Minum
Dinkes Monitor TPM dan Penyelenggara Air Minum, untuk Menjamin Keamanan Pangan-Minum

Dinkes Monitor TPM dan Penyelenggara Air Minum, untuk Menjamin Keamanan Pangan-Minum (Foto: Dok Timkom Pemkot Pekalongan)

KOTA-PEKALONGAN, KanalMuria – Dinas Kesehatan Pemkot Pekalongan melakukan monitoring dan pendampingan teknik kesehatan lingkungan di 4 kecamatan sejak 29 Mei-14 Juni. Monitoring dilakukan guna menjamin keamanan dan kelayakan yang disajikan penyelenggara air minum dan tempat pengelolaan makanan (TPM).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Sanitarian Muda, Maysaroh mengatakan monitoring tersebut untuk memastikan para pengelola benar-benar melaksanakan sisi kesehatan lingkungan dalam proses pengolahan air minum dan makanan. Monitoring ini dilakukan di depo air minum dan warung makan wilayah Puskesmas Kraton dan Puskesmas Kramatsari, pada Selasa (06/06).

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga memastikan apakah sudah mengikuti pelatihan keamanan pangan dan bisa menilai dirinya sendiri dari sisi lokasi apakah sesuai dengan form Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL).

“Kami memastikan apakah mereka sudah mengerti bagaimana menyajikan makanan yang sehat, mengelola air minum supaya layak dan aman untuk diminum kemudian kami latih mereka untuk menilai diri mereka sendiri. Dari mulai barang itu datang barang itu harus diperlakukan seperti apa, penyimpanan bahan mentah dan matang, itu yang kita lakukan supaya produk yang mereka hasilkan makanan atau minuman menjadi aman dan layak dikonsumsi,” terang Maysaroh, dikutip dari pekalongankota.go.id.

Selain itu, Maysaroh menambahkan, setiap penyelenggara air dan pengelolaan makanan wajib memiliki Sertifikat Layak Hygiene Sanitasi (SLHS). Di mana saat ini belum semuanya memiliki sertifikat tersebut.

“Sebagian dari mereka kesulitan dalam hal pengurusan karena semua serba digital. Sebenarnya justru dipermudah karena bisa dilakukan lewat online dan bisa di mana saja, namun memang beberapa dari mereka masih kesulitan, itu bisa kami bantu kepengurusan supaya bisa terbit,” sambungnya.

Diharapkan, ke depan penyelenggara air dan pengelolaan makanan di kota Pekalongan bisa lebih menyadari pentingnya menjaga kualitas dan keamanan produk yang dijual untuk masyarakat, sehingga terwujud masyarakat yang sehat. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *