
Gandeng BSSN, Polri Mulai Usut Serangan Siber yang Menimpa Layanan BSI (Foto: Dok Humas Polri)
JAKARTA, KanalMuria – Serangan siber yang menimpa layanan Bank Syariah Indonesia (BSI), diselidiki Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Hal tersebut disampaikan Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, Jumat (19/05).
“Akibat dari serangan tersebut, sistem perbankan syariah tersebut bermasalah. Tim Siber kita sudah turun bersama stakeholder lainnya di bawah kendali dan koordinasi Badan Siber Sandi Negara (BSSN) untuk sama-sama melakukan langkah-langkah mitigasi sesuai tupoksi,” kata Dirtipidsiber di Ruang Konferensi Pers, Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta.
“Intinya (Bareskrim Polri dan BSSN) membantu pemulihan recovery sekaligus memulai proses penyelidikan,” tambah Dirtipidsiber.
Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami serangan Siber yang diduga Ransomware Lockbit 3.0. Serangan ini disebut mengganggu sistem operasionalnya.
Polri mulai mengusut kasus dugaan serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Penyelidikan dilakukan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Sementara Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan tim siber Polri beserta BSSN melakukan langkah-langkah mitigasi sesuai tupoksi masing-masing.
“Untuk melakukan langkah-langkah mitigasi sesuai tugas pokok masing-masing, membantu pemulihan sekaligus memulai proses penyelidikan,” ucapnya.
Namun, Polri belum menerima laporan polisi terkait kasus serangan siber itu. Pihak BSI disebut baru akan membuat laporan. Layanan perbankan BSI mengalami gangguan pada Senin, 8 Mei 2023. (ion/eds)