Home » Angkat Nilai Budaya dan Pariwisata dengan Musik Etnik Sragenan
Angkat Nilai Budaya dan Pariwisata dengan Musik Etnik Sragenan

Angkat Nilai Budaya dan Pariwisata dengan Musik Etnik Sragenan (Foto: Dok Diskominfo Sragen)

SRAGEN, KanalMuria – Ritme musik berupa hentakan gandang (gendang) dan gamelan, kakanong serta alunan kecapi, ditimpa bunyi beberapa alat tradisional khas Sragenan, terdengar dan terlihat energik dimainkan. Bahkan sesekali irama itu dielipi senandung syair, sehingga menjadi kepaduan alunan musik etnik Sragenan yang kental.

Alunan musik khas Sragenan itu dibawakan dengan apik oleh sejumlah seniman yang tergabung dalam kelompok musik. Mereka menjadi salah satu peserta pada gelaran Pentas Parade Musik Etnik dan Musik Tradisional di Prominade New Kemukus.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai Rabu (10/05) dan Kamis (11/05) itu merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Sragen ke – 277. Sementara dipanggung tersaji 12 grup musik etnik dan 12 grup musik tradisional, yang tampil secara bergantian.

Pembukaan dilakukan Wakil Bupati Sragen, Suroto. Tak sekadar membuka, Wabup juga berkesempatan melantunkan lagu “Lali Janjine” karya alm. S. Harsono yang juga salah satu seniman asli Bumi Sukowati.

Dalam kesempatan ini, Wabup Suroto menjelaskan digelarnya Parade Musik Etnik sebagai upaya meningkatkan apresiasi dan inovasi seni kaum milenial untuk turut melestarikan seni budaya daerah khususnya di Kabupaten Sragen. Menurutnya, Di Sragen ada banyak kesenian yang harus dilestarikan dan perlu diperhatikan.

“Kami mengajak para pimpinan sanggar seni kiranya terus mengajarkan keahliannya di bidang seni budaya. Termasuk musik etnik kepada para pelajar atau anak sejak dini,” ungkapnya, dikutip dari sragenkab.go.id .

Dengan adanya lomba musik etnik ini lanjutnya, maka diharapkan generasi muda dapat menaruh perhatian dan ketertarikan pada pemanfaatan budaya daerah.

“Sejatinya parade musik etnik ini bertujuan memberdayakan organisasi seni budaya untuk terus berkarya, berinovasi dan menjadi bengkel kreativitas,” tuturnya.

Wabup menambahkan, parade musik etnik tersebut, menjadi salah satu cara Pemkab Sragen untuk menggairahkan dan mengangkat nilai jual seni budaya pertunjukan dan pariwisata. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *