Home » Zero Case, Kota Pekalongan Terus Cegah dan Kendalikan PMK dan LSD
Zero Case, Kota Pekalongan Terus Cegah dan Kendalikan PMK dan LSD

Zero Case, Kota Pekalongan Terus Cegah dan Kendalikan PMK dan LSD (Foto: Dok TImkom Pemkot Pekalongan)

KOTA-PEKALONGAN, KanalMuria – Sejak awal 2023 hingga saat ini, Kota Pekalongan sudah zero case untuk kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), dan Lumpy Skin Disease (LSD). Kendati demikian Pemkot Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) bersama Satgas Penanganan terus berupaya melakukan pencegahan dan pengendalian agar penyakit menular strategis pada hewan ternak itu bisa dikendalikan, termasuk potensi penularan penyakit antraks.

Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi menjelaskan, untuk mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular strategis tersebut terus dilakukan melalui pemberian vaksinasi, pengobatan medis dan pengetatan lalu lintas ternak maupun bio security.

“Kami melaksanakan kegiatan sosialisasi penyakit hewan menular strategis yakni Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) maupun Lumpky Skin Disease (LSD) serta antraks, untuk petani/peternak,” kata Ilena, usai menghadiri Sosialisasi Penyakit Hewan Menular Strategis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) bagi kelompok ternak/tani di Kota Pekalongan, di Hotel Shantika Pekalongan, Kamis (20/07).

“Upaya satgas penanganan di Kota Pekalongan ini sebagai tindaklanjut workshop yang digelar pada Maret 2023 lalu,” sambung Ilena, dikutip dari pekalongankota.go.id.

Menurutnya, para pemangku wilayah baik kelurahan dan kecamatan serta peternak menghendaki adanya sosialisasi agar lebih mengenal penyakit menular.

Dalam acara yang diikuti 70 orang peserta sosialisasi, terdiri dari OPD, pengusaha pemotongan ternak, kelompok ternak, TP-PKK, Satgas PMK dari unsur TNI dan Polri dalam rangka meningkatkan pengetahuan mereka terkait pencegahan dan penularan penyakit menular strategis yang saat ini sedang menjadi trending topik, seperti PMK, LSD dan Anthrax.

“Dalam acara ini kami akan membuat rencana tindaklanjut di 12 kelurahan yang terdampak PMK dan LSD. Bahkan, di Kota Pekalongan saat ini melalui leading sektor Dinas Kesehatan sedang menyusun tim terpadu zoonosis tingkat Kota Pekalongan terdiri dari sejumlah OPD terkait,” jelasnya.

“Dimana, mereka akan bekerja di lapangan untuk semua kejadian penyakit hewan menular terutama zoonosis  seperti antraks, rabies, leptospirosis, dan flu burung sehingga kami mendorong SK ini bisa segera selesai disusun agar bisa saling saling berkoordinasi antar OPD terkait,” sambungnya. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *