Home » Workshop MES Pati: Kenali Investasi Syariah yang Aman dan Terhindar dari Investasi Bodong

PATI, Kanalmuria.com– Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pati menyelenggarakan Workshop Pasar Modal Syari’ah dengan tema “Waspada Investasi Bodong: Kenali Investasi yang Aman untuk Semua Kalangan”, Rabu (07/08/2024). Acara yang berlangsung di Aula Kampus Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) Pati ini dihadiri oleh berbagai kalangan termasuk pelaku usaha dari lembaga keuangan dan perbankan, PW MES Jawa Tengah, dosen, santri, petinggi Lazisnu Pati, serta masyarakat umum. Terselenggaranya kegiatan ini menandai upaya kolaboratif berbagai pihak dalam memberikan edukasi masyarakat mengenai investasi yang aman agar tidak mudah tertipu dengan tawaran investasi abal-abal.

Dalam acara ini, dua narasumber dihadirkan untuk memberikan wawasan tentang investasi saham dan pasar modal syariah. Al Ghifari Hasnul, dari Divisi Syariah Bursa Efek Indonesia, memaparkan tentang Pasar Modal Syariah di Indonesia. Sementara itu, Yannuar Eko Purwito dari CGS International Sekuritas Indonesia berbicara mengenai “Strategi Investasi Syariah dan Implementasi Sharia Online Trading System”. Kedua narasumber ini memberikan wawasan dan pengalaman praktis tentang investasi syariah serta membekali peserta dengan informasi yang diperlukan untuk menghindari investasi bodong.

Al Ghifari Hasnul dalam paparannya menjelaskan secara lugas dan detil mengenai saham syariah sebagai instrumen investasi. Ia menekankan pentingnya memahami risiko dan keuntungan (risk and return) dalam investasi, serta menjelaskan mekanisme perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hasnul juga menyoroti betapa mudahnya praktik investasi saham saat ini, di mana dengan modal minimal Rp 100.000, masyarakat sudah bisa berinvestasi. Pelaku investasi juga harus memastikan bahwa investasi yang akan dilakukan adalah legal dan logis atau disingkat 2L. Semua ini penting untuk mencegah masyarakat terjebak dalam iming-iming judi online dan investasi bodong yang sering menipu.

Selain itu, Hasnul juga menekankan pentingnya edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat luas agar mampu membedakan antara investasi yang sah dan penipuan berkedok investasi. Ia menekankan bahwa memilih investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dapat memberikan ketenangan dan keamanan karena sesuai dengan nilai-nilai Islam yang menghindari unsur riba dan gharar.

Pada sesi kedua, Yannuar Eko Purwito memberikan panduan langsung kepada peserta tentang cara membuka akun investasi saham di CGS International Sekuritas Indonesia. Peserta tidak hanya dibekali dengan pengetahuan teoritis tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk melihat dan melakukan transaksi langsung dalam investasi saham syariah. Yannuar berpesan agar peserta berhati-hati terhadap perusahaan abal-abal yang sering meminta identitas secara detil, seperti nomor kontak pribadi.

Workshop ini merupakan kegiatan kolaboratif dalam masa kepengurusan MES Pati periode 1445/1448 H dan juga sebagai hasil tindak lanjut dari kerjasama antara MES Pengurus Daerah Pati dengan Prodi Perbankan Syariah IPMAFA. Penyelenggaraan acara ini didukung oleh beberapa mitra meliputi Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA), Kustodian Sentral Efek Indonesia, Kliring Penjamin Efek Indonesia, CGS International Sekuritas Indonesia, PT. BPRS Artha Mas Abadi, dan PT. BPR Artha Huda Abadi. Dukungan dari berbagai pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam memajukan ekonomi syariah di Indonesia.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih jenis investasi yang aman dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan literasi keuangan syariah di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Acara ini juga mencerminkan komitmen MES Pati untuk terus mengadakan program edukasi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menghindari jerat investasi bodong yang merugikan. (DAP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *