
Wonosobo Ekspor Perdana Salak dan Nanas ke Kanada (Foto: Dok Pemkab Wonosobo)
WONOSOBO, KanalMuria – Salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian adalah peningkatan ekspor. Dampaknya bukan hanya membantu para pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga menghasilkan devisa dan mengurangi defisit transaksi berjalan.
Sebagaimana disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat Penandatanganan MoU dan Ekspor Perdana Produk UKM Korporasi Petani Menara Desa Kabupaten Wonosobo ke Negara Kanada di Pendopo Selatan, Senin (09/10).
“Fasilitasi ekspor produk lokal juga merupakan bentuk upaya secara terus-menerus dalam mencari berbagai peluang, guna meningkatkan hubungan perdagangan bilateral dengan Kanada, sekaligus memastikan aktivitas perdagangan dan pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan bersifat inklusif bagi seluruh kalangan. Terimaksih untuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” kata Afif.
Lebih lanjut, dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat mewujudkan visi bersama untuk membangun ekosistem UMKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi di pasar global. Tentunya pemerintah akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif, agar kolaborasi usaha besar dengan UMKM ini menguntungkan kedua belah pihak, dan kita harapkan dapat terus berkembang.
“Saya mengajak bersinergi, dalam rangka menjamin agar memorandum ini betul-betul memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah, diikuti dengan peningkatan nilai ekspor serta luas cakupannya. Besar harapan saya, keberadaan memorandum ini dapat mendorong tumbuhnya perekonomian di Kabupaten Wonosobo ini dengan pesat, membuka lapangan kerja, berkontribusi besar pada naik kelasnya UMKM di Kabupaten Wonosobo,” imbuh Bupati, dikutip dari wonosobokab.go.id.
Dalam hal ini, layak dijadikan contoh adalah Danang dari PT. Menara Pangan Desa, Desa Kembaran, Kecamatan Kalikajar, yang dibina Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, pernah melakukan ekspor produk nanas dan salak ke Kanada, namun dalam jumlah yang masih kecil. Kemudian berkembang pada 11-14 Oktober mendatang siap mengirimkan satu kontainer produk ke Kanada.
Sementara itu, David Gunawan, buyer dari Kanada merupakan Importir produk-produk yang berhubungan dengan buah. Menerangkan maksud kedatangannya ke Indonesia salah satunya ke kabupaten Wonosobo adalah untuk mencari buah segar untuk diekspor ke manca negara.
“Buat para petani yang punya produk buah segar yang baik ada peluang yang besar untuk mengekspor. Kami memilih PT. Menara Pangan Desa untuk mengekspor ke Kanada dan Amerika karena standar dan kualitasnya baik,” jelasnya.
Ia menekankan untuk mendorong para UKM bisa ekspor, kuncinya adalah konsistensi dan kualitas produk. (jt/ok)