Walikota Bogor, Dedie Rachim saat berkunjung ke Safin Pati Sports School pada Rabu (23/4/2025) siang dan didampingi Pembina Yayasan Safin Bina Bangsa, Saiful Arifin. (Foto: Kanalmuria.com/ Sri Nugroho)
PATI, Kanalmuria.com – Beragam fasilitas lengkap sekolah dan olahraga khususnya sepakbola yang dimiliki Safin Pati Sports School mendapatkan apresiasi dari Walikota Bogor, Dedie Rachim yang berkunjung pada Rabu (23/4/2025) siang.
Dalam kunjungannya ini, Dedie Rachim didampingi langsung oleh Pembina Yayasan Safin Bina Bangsa, Saiful Arifin.
Mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu berkeliling kawasan training ground Gelora Soekarno, Mojoagung, Trangkil, Kabupaten Pati hingga asrama dan sekolah.
“Luar biasa. Ini pengalaman baru untuk saya, di Indonesia ada 8 lapangan bola di atas lahan seluas 12 hektar, tanah desa yang dikerjasamakan oleh pak Safin (Saiful Arifin) di Safin Pati Sports School,” kata Dedie Rachim.
Dia tak sungkan-sungkan mengagumi bentangan 8 lapangan sepakbola dengan 6 lapangan rumput alam dan 2 lapangan sintetis yang ada.
Tidak hanya itu, dia juga kagum dengan keberadaan GOR Indoor Safin Arena yang menyediakan 3 lapangan bola voli, lapangan basket juga bulutangkis yang ada di kawasan dari lapangan.
Dedie Rachim beserta rombongan juga banyak bertanya tentang perawatan dan beragam seluk beluk lapangan lainnya.
Walikota Bogor periode 2025-2030 itu juga mengagumi beragam fasilitas lengkap di gedung asrama dan sekolah Safin Pati Sports School.
Ragam fasilitas mulai dari ruang kelas, masjid, gereja, lab komputer, cafetaria, dapur modern, hingga mini market dan pendopo tak luput dari perhatiannya.
“Yang pasti saya terinspirasi, ada sebuah tempat belajar, akademi dan juga olahraga khususnya sepakbola yang ada di desa di Pati. Fasilitas sangat memadai, kurikulum yang disesuaikan dengan kurikulum keolahragaan. Mungkin satu-satunya di Indonesia. Sangat menginspirasi,” dia menegaskan.
Ditanya kemungkinan Kota Bogor juga akan membangun fasilitas serupa, Dedie Rachim memberikan penjelasan.
“Kita tidak punya lahan seluas ini. Tapi paling tidak, kita belajar bagaimana mengelola lapangan bola mulai dari kelas A sampai kelas untuk latihan. Rumputnya bagaimana dan lain sebagainya,” pungkas dia.
