Home » Wali Kota Semarang Imbau Masyarakat Tetap Jaga Kebersihan Saat Masuk Iklim El Nino
Wali Kota Semarang Imbau Masyarakat Tetap Jaga Kebersihan Saat Masuk Iklim El Nino

Wali Kota Semarang Imbau Masyarakat Tetap Jaga Kebersihan Saat Masuk Iklim El Nino (Foto: Dok Pemkot Semarang)

KOTA-SEMARANG, KanalMuria – Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengimbau kepada masyarakat Kota Semarang untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan terutama saat musim kemarau yang merupakan dampak dari iklim El Nino.

Ia menyampaikan perlunya menjaga kebersihan dari sampah-sampah dan tanaman kering imbas iklim panas tersebut. Selain itu, adanya iklim El Nino ini juga berdampak pada ketersediaan bahan pangan yang ada di Kota Semarang.

“Memasuki El Nino, selain kemarau panjang juga mempengaruhi ketersediaan pangan. Untuk lingkungan saya mengingatkan lurah, camat, pengampu wilayah untuk selalu mengingatkan warganya. Jangan bosan, kalau ada yang kering, segera dirapikan dan dibersihkan,” kata Ita, sapaan akrabnya, Senin (31/07).

Upaya mengantisipasi dampak El Nino ini terus dilakukan oleh Pemkot Semarang, salah satunya seperti yang dilakukan pada Minggu (30/07). Ia dan jajarannya melakukan bersih-bersih Sungai Banjir Kanal, tujuannya agar lingkungan sekitar sungai lebih bersih dan ketersediaan air sungai mencukupi jika memasuki kemarau panjang.

“Seperti kemarin kami bersih bersih di Sungai Banjir Kanal,  itu kering semua, nanam saja tanahnya sudah merekah. Sehingga artinya kemarau panjang sudah ada di depan kita,” ujarnya, dikutip dari semarangkota.go.id.

Ita juga meminta kepada masyarakat untuk sering melakukan pengecekan terhadap rumah-rumah yang kosong. Pasalnya, saat musim kemarau tiba, musibah kebakaran bisa kerap terjadi misalnya karena adanya arus pendek dari rumah yang lama tidak dihuni.

“Warga bisa ngecek rumah kosong, karena dari beberapa kebakaran ada yang berasal dari rumah kosong, mungkin rumah ditinggal lama, pelindung kabel sudah kering atau yang lainnya, sehingga terjadi arus pendek,” tuturnya.

Terkait dengan ketersediaan pangan, Ita mengatakan untuk Kota Semarang memiliki program untuk menangani masalah tersebut sehingga ia meminta untuk dilakukan intervensi.

“Saya sudah sampaikan kita memiliki badan usaha milik petani, kemudian kita juga punya program Pak Rahman, untuk terus menerus lakukan intervensi – intervensi,” ungkapnya.

“Kemarin harga ayam naik terus menerus, sekarang sudah mulai turun, sehingga kita harapkan seperti itu, semua elemen OPD bergerak bersama untuk bagaimana kita menghadapi Elnino itu tidak gragapan, tidak terjadi permasalahan di Kota Semarang,” ujarnya. (tra/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *