Home » Wabup Blora Ajak Masyarakat Gotong Royong Turunkan Stunting
Wabup Blora Ajak Masyarakat Gotong Royong Turunkan Stunting

Wabup Blora Ajak Masyarakat Gotong Royong Turunkan Stunting (Foto: Dok Pemkab Blora)

BLORA, KanalMuria – Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, meminta agar percepatan penurunan stunting di Desa Wonosemi, Kecamatan Banjarejo, dilakukan secara bergotong royong dengan melibatkan berbagai pihak. Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting yang diselenggerakan Anggota DPR RI Edy Wuryanto dan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Selasa (15/11).

“Saya berharap di Wonosemi ini yang terkena stunting ini bisa dikerjakan secara gotong royong bareng-bareng. Bisa juga nanti dari pak kades menjadi bapak asuh, diberikan asupan gizi yang baik,” jelas Mbak Etik sapaan akrab Wakil Bupati di acara yang digelar di Balai Desa Wonosemi, dilansir dari Dinkominfo Blora.

Wabup Etik berpesan, agar warga menjaga kebersihan mulai dari keluarga lingkungan. Terkait jamban sehat, wabup menyatakan akan menyampaikan ke Dinas.

“Kebersihan dan sanitasi yang baik ini memang penting, untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat, saya juga berharap agar bisa mencapai 100 persen di desa ini,” terangnya.

Anggota DPR RI, Edy Wuryanto menegaskan, percepatan penurunan stunting itu sangat penting. Presiden Joko Widodo menargetkan agar pada tahun 2024 stunting bisa di angka 14 persen. Sedangkan tugasnya di komisi IX DPR RI berkaitan dengan kesehatan, di mana juga bermitra dengan BKKBN.

Di antaranya melalui kegiatan sosialisasi dan KIE program percepatan penurunan stunting kepada masyarakat Blora. “Penurunan stunting tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus dikeroyok bareng-bareng. Target dari Pak Presiden 14 persen, sementara kita di Blora masih sekitar 21 persen. Kita harus optimis ini bisa selesai,” ungkap Edi Wuryanto.

Sementara itu, Kades Wonosemi, Yanto mengungkapkan, pihak desa sudah menganggarkan untuk penanganan anak yang mengalami stunting. “Di Desa Wonosemi ini anak stunting ada 8. Dari desa juga sudah menganggarkan untuk PMT stunting selama 70 hari. Yang menjadi pemikiran kami bagaimana mencegah agar tidak terjadinya stunting baru,” terang Kades Yanto. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *