
Update Gempa Cianjur, 162 Orang Meninggal, 326 Luka-luka, Mayoritas Anak-anak (Foto: Dok BPBD Jabar)
CIANJUR, KanalMuria – Jumlah korban meninggal dunia masih terus bertambah akibat gempa bumi Cianjur. Setelah proses evakuasi dilakukan tim gabungan, korban meninggal kembali bertambah menjadi 162 orang, 326 orang luka-luka dan 13.784 jiwa mengungsi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bertambahnya korban gempa bumi ini saat menggelar pers rilis di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Senin (21/11) malam. “Mohon izin saya akan menyampaikan berita buruk. Berdasarkan data yang diperoleh dari call center BPBD Cianjur, tercatat ada 162 orang meninggal dunia, 326 lainya luka-luka,” katanya.
Selain korban meninggal tersebut, Kang Emil menyebutkan ada sebanyak 13.784 jiwa mengungsi, dan 2.345 rumah mengalami rusak sedang hingga berat. Selain itu ada tiga titik jalan nasional yang tertutup tanah longsor.
“Di jalan nasional itu ada lima mobil yang terperangkap. Dan laporan hingga kini belum masuk, apakah sudah dievakuasi atau belum. Selain itu ada beberapa jalan Kabupaten pun terisolir,” katanya.
Ia mengatakan, rata-rata korban yang meninggal dunia merupakan anak-anak, karena peristiwa terjadi ketika tengah berada di dalam ruangan kelas dan madrasah. “Prihatin juga banyak anak-anak yang meninggal karena ketika kejadian mereka tengah mengikuti pembelajaran, di madrasah dan pesantren,” ujarnya.
Gubernur Emil juga belum mendapat data pasti berapa jumlah anak yang menjadi korban gempa bermagnitudo 5,6 itu. “Nah, per malam ini kita masih mengklasifikasi persentasenya, tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak,” tuturnya.
Selan itu, Kang Emil mengungkapkan, ada tiga gardu induk PLN dua di antaranya masih terkendala, dan satu sudah tertangani. “Baru 20 persen listrik yang sudah menyala di Cianjur dan dibutuhkan sekitar tiga hari. Tetapi mudah-mudahan saja bisa lebih cepat,” sambungnya.
Sejauh ini, dari laporan sementara yang diterima, jumlah rumah rusak dengan skala 60-100 persen sebanyak 2.345 unit. Selain itu ada 2-3 lokasi jalan yang terisolasi. Sementara jalan nasional dilaporkan sudah kembali normal. (iby/de)