Home » Update Dampak Gempa Batang: 55 Bangunan Rusak, 12 Orang Luka Ringan

BATANG, Kanalmuria.comPusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Jateng kembali mengupdate dampak dari kejadian gempa bumi yang melanda di Kabupaten Batang dan sekitarnya, Senin (8/7/2024) dini hari.

Berdasarkan data yang dihimpun Tribunjateng.com per Senin (8/7/2024) dini hari, menginformasikan beberapa dampak kerusakan maupun korban akibat gempa berkekuatan 4,6 Magnitude yang terjadi pada pukul 14.35.

Seperti diketahui, pusat gempa tersebut berada di enam kilometer barat daya Kabupaten Batang dengan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian diupdate kembali oleh BMKG dimana akibat gempa berkekuatan 4,4 Magnitudo yang berada di lokasi 6,87 lintang selatan dan 109,75 bujur timur atau 5 kilometer timur laut Kemudian diupdate kembali oleh BMKG dimana akibat gempa berkekuatan 4,4 Magnitudo yang berada di lokasi 6,87 lintang selatan dan 109,75 bujur timur atau 5 kilometer timur laut Batang tersebut dirasakan di sejumlah wilayah. tersebut dirasakan di sejumlah wilayah.

Seperti skala III MMI di Kabupaten Batang dan Pekalongan, II MMI di Kabupaten Kendal.

Adapun wilayah terdampak di Kabupaten Batang ialah Kecamatan Batang, Warungasem, dan Wonotunggal.

Dampak dari gempa tersebut mengakibatkan kerusakan rumah warga maupun fasilitas umum lainnya seperti tempat ibadah, kantor pemerintahan, hingga sekolah di Kabupaten Batang.

Secara rinci total ada 43 rumah mengalami kerusakan, dimana 5 rumah rusak berat, 12 rusak sedang, dan 26 rusak ringan.

Lalu ada 1 masjid rusak ringan, 3 sekolah, 5 kantor pemerintahan, dan 1 pasar rusak sedang.

Sementara untuk korban akibat gempa tersebut ada 12 orang mengalami luka ringan, dimana per Senin (8/7/2024) dini hari, 11 di antaranya sudah bisa pulang ke rumah, sedangkan 1 lainnya masih menjalani observasi di RS QIM Batang.

Sementara di Kota Pekalongan, total ada 2 rumah mengalami rusak ringan yang dihuni oleh 7 jiwa yakni di Kelurahan Gamer Rt 02 Rw 04 Kecamatan Pekalongan Timur.

Masih berdasarkan informasi dari BPBD Jateng, upaya penanganan yang dilakukan di antara berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan berkaitan dengan dampak- dampak akibat gempa tersebut.

BPBD Kabupaten Batang dan BPBD Kota Pekalongan melakukan assesment dan inventarisasi terkait dampak yang ditimbulkan.

BPBD bersama PMI serta Dinas Sosial terkait mulai mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak, termasuk juga mendirikan dapur umum di Balai Desa Warungasem.

Dinkes Jateng telah mengerahkan tim medis bersama relawan untuk memberikan pertolongan serta perawatan kepada korban terdampak.

Sementara itu dari hasil pendataan sementara, ada beberapa kebutuhan mendesak untuk penanganan pasca gempa Batang.

Beberapa kebutuhan itu ialah 100 sarung tangan dan pelindung, 50 sekop dan cangkul, 20 gerobak sorong, 25 palu dan pahat, 100 masker dan respontur, 15 first Aids kit, serta 400 paket permakanan.

Kategori Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Sesar Aktif

Terpisah, Kepala Stasiun Geofisika Sleman, Setyoajie Prayoedhie menerangkan, melihat lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi tektonik yang terjadi di Kabupaten Batang tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.

Akibat gempa tersebut, gunjangan dirasakan di beberapa daerah.

Seperti di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan dimana getaran yang dirasakan seperti truk melintas.

Sedangkan di Kabupaten Kendal, getaran dirasakan sedikit orang, benda- benda ringan yang digantung bergoyang. (DAP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *