Home » Turun dari Bus Garuda Mas Jakarta-Purwodadi, Warga Kudus Meninggal di Grobogan
Turun dari Bus Garuda Mas Jakarta-Purwodadi, Warga Kudus Meninggal di Grobogan (Foto: Dok Humas Polres Grobogan)

Turun dari Bus Garuda Mas Jakarta-Purwodadi, Warga Kudus Meninggal di Grobogan (Foto: Dok Humas Polres Grobogan)

GROBOGAN, KanalMuria – Seorang perempuan, warga Desa Besito Kecamatan Gebog, Kabupaten Grobogan berinisial Dr, 58, meninggal dunia usai turun dari bus Garuda Mas jurusan Jakarta-Purwodadi yang ditumpanginya.

Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Godong Polres Grobogan Iptu Bambang Jumena mengungkapkan, peristiwa itu terjadi di pinggir jalan raya Godong – Purwodadi, tepatnya di depan Indomart Godong, Desa/Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Senin (25/09).

Selama tiga hari terakhir ini, korban yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Jakarta mengalami sakit. “Korban 3 hari terakhir mengalami sakit sesak nafas, sehingga tidak bisa bekerja dan tinggal di rumah kontrakan. Korban memberitahu keluarganya bahwa kondisinya sedang sakit dan memutuskan  untuk pulang ke rumah,” ungkap Kapolsek Godong.

Iptu Bambang Jumena menjelaskan, awalnya pada Minggu (24/09) korban meminta tolong Kf, 58, seorang laki-laki warga Desa Ploso, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak untuk diantar pulang ke rumahnya.

Kemudian, korban diantarkan Kf menuju Terminal Pulogebang, Jakarta Timur untuk menumpang bus Jurusan Kudus. “Karena sudah jam 20.00 WIB, bus jurusan Kudus sudah tidak ada. Maka mereka naik bus Garuda Mas jurusan Purwodadi. Saat perjalanan, korban dalam keadaan lemas, hingga turun dari Bus Garuda Mas di depan Indomaret Godong,” jelas Iptu Bambang Jumena, dikutip dari keterangan tertulis Humas Polres Grobogan.

Saat turun dari bus, korban semakin lemas dan sesak napas. Hingga akhirnya korban meninggal dunia. Kejadian tersebut, kemudian dilaporkan ke Polsek Godong.

“Korban dibawa ke Puskesmas Godong 1 untuk dilakukan pemeriksaan luar. Korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan tidak ditemukan adanya kekerasan fisik pada jenazah,” jelas Iptu Bambang.

Atas kejadian tersebut, keluarga korban yang sebelumnya telah dihubungi oleh pihak kepolisian menerimakan kejadian tersebut dan menolak dilakukan outopsi. “Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” ujar Kapolsek Godong. (log/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *