
Warga Desa Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati dikejutkan oleh peristiwa tragis Jumat sore (26/12). Seorang petani ditemukan telah meninggal dunia di area persawahan setelah diduga kuat terkena sambaran petir saat hujan deras terjadi di wilayah tersebut.
Korban yang kemudian diidentifikasi sebagai Septian Dwicahyo (36), warga RT 03 RW 02 Desa Tegalombo, pergi ke sawah sekitar pukul 17.00 WIB. Sekitar 45 menit kemudian, warga setempat menemukan pria itu tergeletak tanpa sadar di pinggir sawah dan segera melaporkannya kepada petugas.
Petugas dari Polsek Dukuhseti bersama tim medis Puskesmas setempat tiba di lokasi tidak lama setelah laporan masuk. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga dugaan utama penyebab kematian adalah henti jantung mendadak akibat sambaran petir.
Kapolsek Dukuhseti AKP Ali Mashuri menegaskan bahwa dari keterangan saksi dan hasil pemeriksaan petugas medis, kejadian ini murni merupakan kecelakaan alam, bukan tindak pidana. Pihak keluarga korban pun telah menerima kondisi tersebut dan menandatangani surat pernyataan resmi sebelum jenazah diserahkan untuk dimakamkan.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya berhati-hati terhadap perubahan cuaca yang cepat, terutama bagi warga yang beraktivitas di area terbuka seperti sawah. AKP Ali Mashuri mengimbau masyarakat untuk segera mencari tempat yang lebih aman jika cuaca tiba-tiba berubah buruk dengan kilatan petir.
Hingga kini, aparat setempat terus mensosialisasikan langkah keselamatan saat cuaca ekstrem guna meminimalkan risiko kejadian serupa di masa mendatang. (*)







