
KUDUS, Kanalmuria.com-Masyarakat Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, mempunyai tradisi budaya unik yang digelar setahun sekali pada hari Kamis terakhir di Bulan Ruwah atau Sya’ban menjelang datangnya Ramadan, seperti hari ini.
Tradisi bernama “Sewu Sempol” ini dipusatkan di Makam Keramat Punden Masin, tempat di mana Raden Ayu Dewi Nawangsih dan Raden Bagus Rinangku dimakamkan.
Sempol merupakan sebutan warga untuk paha ayam bagian bawah.
Sementara ‘sewu’ berarti seribu atau ‘sewu sempol’ memiliki arti seribu paha ayam.
Saat acara, masyarakat melakukan sedekah kubur di Punden Masin sambil membawa nasi dan ingkung ayam.
Setiap warga juga memberikan satu sempol atau paha ayam kepada pengurus makam untuk selanjutnya dibagi-bagikan.
Ketua Pengurus Makam Keramat Punden Masin, Sumartono mengatakan, tradisi sedekah kubur atau sewu sempol pada awalnya merupakan tradisi sedekah biasa yang dilakukan masyarakat Masin, Desa Kandangmas.
Dalam pelaksanaannya, warga yang hendak melakukan sedekah kubur, mengundang saudara dan tetangga untuk mendoakan keluarga dan sudara-saudaranya yang sudah meninggal.
Tradisi tersebut kemudian disederhanakan dan difasilitasi pengurus Makam Keramat Punden Masin menjadi satu kegiatan bersama yang dilakukan sekali dalam setahun.
“Ini tradisi sudah ada sejak jaman dahulu, sejak saya lahir, kurang lebih 70 tahun lalu, sudah ada.”
“Sekarang, menjadi tradisi budaya yang harus dilestarikan dan dijaga baik,” terangnya, Kamis (7/3/2024).
Pelaksanaan tradisi Sewu Sempol melibatkan seribuan warga dari masyarakat Desa Kandangmas dan beberapa pengunjung dari berbagai daerah lain.