
PATI, Kanalmuria.com-Aliansi Rakyat Menggugat menggeruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati pada Jumat, (1/3/2024). Mereka menyampaikan aspirasi kepada para wakil rakyatnya.
Masa aksi berjejer membawa banner bertuliskan tuntutan yang disampaikan kepada para wakil rakyat.Salah satu yang digaungkan dalam demo di DPRD Pati itu adalah meminta pengusutan kecurangan Pemilu 2024. Selain itu masyarakat juga menyampaikan agar hak angket dilaksanakan untuk menegakkan demokrasi.
Demo di Pati tampak berjalan kondusif dengan dijaga oleh puluhan aparat keamanan. Para pendemo menyampaikan orasi di depan Gedung wakil rakyat kabupaten Pati.
Masa yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Menggugat ini menyampaikan setidaknya tiga tuntutan.Pertama, Aliansi Rakyat Menggugat ingin agar hak angket yang digaungkan oleh rakyat segera direalisasikan. Kedua, massa merasa kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diduga turut campur pada Pemilu 2024. Ketiga, massa demo di Pati juga menuntut agar harga sembako terutama beras bisa distabilkan.
Dalam aksi demo di kompleks Gedung DPRD itu, tampak demonstran membawa spanduk bertuliskan berbagai aspirasi yang disampaikan kepada para dewan di Pati.
Sumadi selaku koordinator aksi menyampaikan keluh kesahnya atas dugaan kecurangan Pemilu 2024. Pihaknya menuntut agar DPRD Kabupaten Pati bisa mendukung aksi ini dan menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat untuk merealisasikan hak angket.
Disamping menggulirkan hak angket, Sumadi juga mengorasikan campur tangan Presiden Jokowi selama masa kampanye presiden. Untuk itu dirinya mewakili Aliansi Rakyat Menggugat meminta agar Presiden Jokowi mundur dari jabatannya karena dirasa telah mencederai kehidupan demokrasi.
“Rakyat Indonesia harus cerdas. Turunkan hak angket, jangan mau dipolitisi bansos supaya kekuasaan langgeng. Bongkar semua, kami tolak dinasti tirani,” ungkapnya.(Al)