Home » TK Ma’had Islam Kota Pekalongan Apresiasi Produk Kreasi Anak Melalui Gelar Karya
TK Ma’had Islam Kota Pekalongan Apresiasi Produk Kreasi Anak Melalui Gelar Karya

TK Ma’had Islam Kota Pekalongan Apresiasi Produk Kreasi Anak Melalui Gelar Karya (Foto: Dok Timkom Pemkot Pekalongan)

KOTA-PEKALONGAN, KanalMuria – TK Ma’had Islam Kota Pekalongan mengadakan Gelar Karya dengan mengusung tema “Kearifan Lokal”. Kegiatan yang berlangsung Minggu (11/06) tersebut merupakan bentuk implementasi kurikulum merdeka, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Kepala TK Ma’had Islam Kota Pekalongan, Mutiara Aminah mengatakan bahwa kegiatan gelar karya merupakan lanjutan dari pelaksanaan kurikulum batik. Pada kegiatan itu, peserta didik diajarkan bagaimana batik dapat dibuat dengan berbagai macam media seperti tisu, lilin, pelepah pisang, kuas dan benang hingga eco print.

Dia menjelaskan, melalui kurikulum batik, selain untuk menambah pengetahuan, siswa juga bisa lebih mengeksplor potensi dirinya, saling bekerjasama dengan sesama kawannya, menumbuhkan jiwa nasionalisme.

“Setelah mereka berkreasi dan berhasil membuat sebuah produk bertemakan batik, kita lanjutkan dengan mengenalkan mereka bagaimana berwirausaha melalui gelar karya, dengan membuat sesuatu yang berharga juga dari barang bekas kemudian di package dengan kain perca batik, ada bando, tempat tisu, tempat pensil, kipas, dompet, tas, figura dan sapu tangan,” katanya.

Menurutnya, 120 siswa yang mengikuti kegiatan itu terlihat sangat antusias. Perlibatan dan dukungan para orang tua juga dinilai sangat luar biasa.

“Dengan adanya gelar karya, kami para guru berharap siswa bisa lebih merasa dihargai, apalagi hasil produk anak ini juga dibeli oleh orang tua, tentunya anak akan lebih bangga dan semakin semangat dalam pembelajaran proyek lainnya ke depan,” sambungnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengapresiasi apresiasi kegiatan ini. Menurutnya kegiatan itu sangat bagus, melatih dan meningkatkan kreativitas anak-anak serta memperkenalkan kearifan lokal Kota Pekalongan dengan batiknya.

“Luar biasa, ternyata anak usia dini juga bisa berkreasi, bisa membatik, bisa mengolah limbah menjadi barang bernilai jual,” sanjung Inggit.

Inggit menyampaikan, untuk membentuk generasi yang mandiri, berprestasi, mampu hidup bermasyarakat dan mampu menyelesaikan permasalahan harus dididik sedini mungkin. Ia yakin kegiatan serupa telah dilaksanakan oleh seluruh lembaga PAUD lainnya, diharapkan guru pendidik tidak lelah untuk berinovasi dalam berkegiatan agar tercipta generasi SAKPORE dan berkarakter nilai pancasila. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *