Home » Tiket Mudik Gratis Pemprov Jateng Sold Out, Mayoritas dari Jateng Selatan
Dokumentasi mudik 2022 (Foto: Dok Diskominfo Jateng)

Dokumentasi mudik 2022 (Foto: Dok Diskominfo Jateng)

SEMARANG, KanalMuria – Pemprov Jawa Tengah kembali menyelenggarakan Mudik Gratis 2023. Klaten, Wonogiri dan Banjarnegara, menjadi daerah yang paling banyak dituju pemudik. Mereka yang ikut program ini adalah pekerja informal, mulai dari sopir ojol sampai pedagang sayur.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penghubung Jateng Turino mengatakan, tahun ini Pemprov Jateng menyediakan kuota mudik dengan armada bus dan kereta api. Total armada yang dikerahkan sebanyak 197 unit dengan kuota 9.720 pemudik dan tiga rangkaian kereta api dengan kuota 1.888 pemudik.

Ia mengatakan, program ini khusus bagi warga Jateng pekerja informal di Jakarta, termasuk difabel. Dari ribuan kursi yang tersedia, kini telah ludes terpesan.

“Sudah sold out semua karena antusiasmenya tinggi. Adapun daerah yang banyak dituju pemudik adalah Klaten, Banjarnegara dan Wonogiri. Rerata pekerjaan mereka ada yang pedagang sayur, ojol, pedagang bakso, dan pedagang jamu. Kami juga menprioritaskan mereka yang difabel,” ujarnya, Jumat (31/03).

Dikutip dari jatengprov.go.id, Turino mengatakan, pemudik yang menuju wilayah Klaten menggunakan bus berjumlah 400 orang yang terbagi dalam delapan bus. Begitu pula pemudik yang akan turun ke Banjarnegara sebanyak 400 orang. Sementara, pemudik asal Wonogiri mencapai 500 pemudik yang terbagi dalam10 bus.

Ia menjelaskan pemberangkatan pemudik menggunakan armada bus, akan dilakukan pada 17 April 2023 dari Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini indonesia Indah, Jakarta Timur. Sementara, pemberangkatan armada kereta api dari Stasiun Pasar Senen, pada 18 April 2023 dengan jadwal yang berbeda-beda.

Untuk pemberangkatan ke Kutoarjo, menggunakan KA Kutoarjo Utara pada pukul 04.55 WIB, pemberangkatan ke Solo menggunakan KA Jaka Tingkir pada pukul 12.50 WIB. Sementara pemberangkatan ke Semarang pada pukul 19.25 WIB menggunakan KA Menoreh.

“Karena sekarang tiket mahal, bisa sampai Rp500 ribu-Rp600 ribu, kami mencoba meringankan beban warga. Tahun depan harapannya kuota bisa ditambah lagi,” ungkap Turino. ()

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *