
Terendam Banjir, Pengajian Terpaksa Batal Digelar (Foto: Dok MC Batang)
BATANG, KanalMuria – Pengajian di Dukuh Sulur, Karangasem Utara, terpaksa dibatalkan karena banjir yang menggenangi cukup tinggi, hingga 60 sentimeter. Padahal awalnya pengajian ini akan dihadiri Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Pembatalan disebabkan hampir seluruh area hingga panggung utama terendam banjir.
Ditemui usai mengevakuasi warga, Kasatkoryon Banser Kecamatan Batang, Sutikwo menerangkan, pengajian terpaksa dibatalkan karena hampir seluruh area terendam banjir antara 40-60 sentimeter.
“Dibatalkan karena dikhawatirkan mengganggu teknis sistem suara dan kelistrikan, apalagi banjir otomatis disel juga tidak bisa nyala,” katanya, saat ditemui, di Gang Kakap Merah, Karangasem Utara, Kabupaten Batang, Kamis (02/03) malam.
Mengutip dari batangkab.go.id, banjir di Karangasem Utara memang rutin terjadi setiap tahunnya karena posisi tanah yang rendah serta dampak dari meluapnya sungai ditambah rob.
“Kalau sungai Sambong sudah tidak meluap banjir cepat surut, tapi kalau masih ada hujan otomatis akan lebih dari 1 jam,” jelasnya.
Salah satu jamaah pengajian, Rudi dari Dukuh Kabundelan mengatakan, sebagian jamaah, akhirnya kembali ke rumah untuk mengamankan barang-barang elektronik karena khawatir terendam banjir.
“Warga di sini sudah terbiasa kebanjiran tiap tahunnya. Tingginya sampai 60 sentimeter, paling lama 3 jam sudah surut, tapi kalau hujannya datang lagi bisa tambah lama,” ujar dia.
Sebanyak 200 kepala keluarga mendiami wilayah Dukuh Sulur yang kini mengungsi ke masjid dan musala dengan dominasi wanita anak-anak dan lansia. (jt/ion)