Home » Tekan Angka Stunting, Pemkot Magelang Bagikan Antropometri Kit ke Seluruh Posyandu
Pemkot Magelang membagikan alat Antropometri Kit kepada sebanyak 198 Posyandu se-Kota Magelang. (Foto: Dok Pemkot Magelang)

Pemkot Magelang membagikan alat Antropometri Kit kepada sebanyak 198 Posyandu se-Kota Magelang. (Foto: Dok Pemkot Magelang)

MAGELANG, KanalMuria – Sebanyak 198 posyandu di Kota Magelang menerima alat Antropometri Kit dari Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang. Penyerahan itu dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz dan Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Magelang pada acara Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) TPPS di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Kamis (21/09).

“Semua Posyandu mendapatkan alat Antropomerti Kit yang sama sehingga diharapkan hasil timbangan (anak) juga akan sama. Data hasil penimbangan yang diperoleh pun akan kuat dan tepat, untuk menggambarkan gizi anak di 1.000 hari daur hidupnya,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB) Kota Magelang, Nasrodin, dikutip dari keterangan tertulis Pemkot Magelang.

Menurutnya, saat ini stunting merupakan masalah yang strategis karena menyangkut eksistensi masa depan bangsa. Selain itu, stunting bukan hanya masalah pada kondisi tubuh yang pendek saja, tetapi kondisi ini jauh melibatkan pada terindikasinya suatu infeksi kronis dan berulang serta muatan asupan yang tidak adekuat.

“Bila kondisi ini terus berlangsung dan tidak tertangani maka akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Maka, Rakortek TPPS ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membahas upaya percepatan penurunan stunting pasca komitmen rembuk stunting,” lanjutnya.

Sementara itu, M. Mansyur mengungkapkan, data survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka stunting Kota Magelang mengalami peningkatan sebesar 0,6 persen. Angka itu semula di tahun 2021 sebesar 13,3 persen menjadi 13,9 persen.

Pihaknya meminta agar program percepatan penurunan stunting dapat lebih dilaksanakan secara sinergis melalui pengoptimalan peran lintas sektor, swasta, perguruan tinggi, masyarakat, dan media secara nyata.

Adapun alat Antropometri yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kementerian Kesehatan tahun 2023 itu diserahkan guna mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu untuk memantau status gizi anak balita.

“Deteksi dini balita stunting bisa dilakukan di Posyandu dengan menggunakan alat yang Antropometri terstandar. Besar harapan saya alat ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna pencegahan dan penurunan stunting di Kota Magelang,” ungkapnya.

Terkait hal itu, Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz mengaku optimistis angka stunting di Kota Magelang bisa ditekan semaksimal mungkin. Menurutnya, untuk mencapai itu, dibutuhkan kerja sama seluruh stakeholder.

“Kita harapkan ke depan Kota Magelang zero stunting. Upaya-upaya yang sudah dilakukan diantaranya dengan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak, ibu hamil. Programnya juga sudah masuk di APBD 2023 Perubahan dan 2024,” sebutnya.

Sebagai informasi, Antropometri Kit merupakan rangkaian alat yang berfungsi untuk mendeteksi stunting pada anak melalui pengukuran berat badan, panjang dan tinggi badan serta lingkar lengan atas dan kepala. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *