Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus memperkuat upaya pencegahan stunting melalui penyaluran bantuan pangan berupa beras kepada anak-anak yang terdata mengalami stunting maupun yang berisiko gizi buruk. Bantuan ini berasal dari gabah kering giling (GKG) yang telah diolah dan siap disalurkan langsung kepada penerima manfaat di berbagai wilayah.
Program tersebut menargetkan ratusan balita yang telah terverifikasi oleh pemerintah daerah. Langkah ini diambil sebagai bentuk intervensi gizi untuk membantu keluarga yang memiliki anak dengan kondisi kekurangan gizi, sekaligus menekan potensi peningkatan kasus stunting di Pati.
Dalam pelaksanaannya, Pemkab Pati menggandeng Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan proses pendataan, validasi, hingga distribusi bantuan berjalan akurat. Setiap tahap penyaluran akan diawasi secara ketat agar bantuan benar-benar diterima oleh keluarga yang membutuhkan.
Beras bantuan tersebut akan dibagikan secara bertahap dan dikirim langsung ke rumah-rumah penerima. Mekanisme ini dipilih untuk mencegah terjadinya penyelewengan atau salah sasaran, sekaligus memastikan setiap keluarga mendapatkan bantuan sesuai jumlah yang ditentukan.
Program bantuan beras ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Pati dalam meningkatkan ketahanan pangan sekaligus memperbaiki status gizi anak. Pemerintah menilai bahwa ketersediaan pangan bergizi merupakan salah satu faktor penting dalam upaya mempercepat penurunan angka stunting di daerah.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan melakukan pemantauan rutin dan evaluasi terhadap pelaksanaan program tersebut. Tujuannya agar bantuan tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan kesehatan anak-anak dan mendukung terciptanya generasi yang lebih sehat di Kabupaten Pati. (TIM)
