Home » Tekan Angka RTLH, Pemkab Salurkan Bantuan Kepada 100 Warga Kurang Mampu
Tekan Angka RTLH, Pemkab Salurkan Bantuan Kepada 100 Warga Kurang Mampu

Tekan Angka RTLH, Pemkab Salurkan Bantuan Kepada 100 Warga Kurang Mampu (Foto: Dok Diskominfo Sragen)

SRAGEN, KanalMuria – Pemkab Sragen mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar untuk rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2023. Program rehab RTLH rutin dilakukan setiap tahun dengan sumber biaya dari pemerintah pusat, provinsi, dan program CSR Bank Jateng.

Penyerahan bantuan rehab RTLH tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, di Gedung Sasana Budaya Sukowati Sragen, Rabu (26/07).

Bantuan itu diberikan kepada 100 warga kurang mampu pemilik RTLH di enam kecamatan. Di antaranya Kecamatan Gesi, di Desa Blangu (10 unit) dan Slendro (10 unit), Kecamatan Sukodono, Desa Jatitengah (10 unit), Kecamatan Mondokan, Desa Kedawung (10 unit), Desa Jambangan (10 unit), dan Desa Pare (11 unit), Kecamatan Kalijambe, Desa Krikilan (10 unit) dan Desa Ngebung (10 unit), Kecamatan Gemolong, Desa Peleman (10 unit) dan Kecamatan Sambungmacan, Desa Sambungmacan (9 unit).

Bupati Yuni mengatakan, Pemkab Sragen akan terus berupaya untuk membantu pengentasan RTLH agar menjadi rumah layak huni. Terlebih, jumlah RTLH di Kabupaten Sragen masih cukup banyak.

Tercatat masih ada sekitar 30.800 unit yang tersebar di 20 kecamatan. “Dengan 30.800 unit RTLH itu, kalau diberi bantuan stimulan perbaikan per unitnya Rp15 juta maka kebutuhan dananya bisa mencapai Rp462 miliar. Kalau kami tidak melakukan manajemen yang baik, mustahil puluhan ribu RTLH itu bisa tuntas. Oleh karena saya minta warga yang mendapat bantuan RTLH itu bisa bersyukur,” terang Bupati.

Bupati menambahkan 30.800 RTLH di Sragen itu belum bisa tuntas semua karena terbatasnya anggaran. Sehingga penanganan RTLH difokuskan pada warga yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem atau data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE). Yang jumlahnya sekitar 1.500 unit RTLH.

Untuk itu, dia meminta seluruh pihak yang terlibat dalam RTLH untuk mengawasi bantuan tersebut agar sampai pada warga yang benar-benar membutuhkan.

Bupati juga menyadari bantuan stimulan Rp15 juta tidak cukup untuk merehab RTLH menjadi layak huni. Sehingga dibutuhkan gotong-royong warga yang bersangkutan dan pemerintah desa.

“Pak Camat, Pak Lurah, tolong ini benar-benar dikawal jangan sampai salah sasaran. Pemkab Sragen akan terus memberikan bantuan untuk warga yang kurang mampu,” ujarnya.

Bupati Yuni berterima kasih kepada salah satu CSR Bank Jateng yang sudah bersedia menjadi salah satu upaya untuk mengentaskan puluhan ribu RTLH di Kabupaten Sragen.

Selain itu, Bupati juga berencana menggandeng perusahaan modal asing (PMA) yang ada di Sragen untuk ikut berpartisipasi menuntaskan RTLH di Kabupaten Sragen.

Sementara Pimpinan Bank Jateng Cabang Sragen, Sutanti mengatakan jika Bank Jateng Sragen akan selalu berkomitmen mendukung visi, misi, dan kebijakan Pemkab Sragen.

“CSR Rp1,5 miliar untuk 100 RTLH itu sebenarnya surveinya di 2021, tetapi baru bisa terealisasi 2023 karena pandemi Covid-19. Untuk 2024 belum ada keputusan,” katanya. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *