Home » Tahun Ini, BKL Pekalongan Dipenuhi Kegiatan Pelatihan
Tahun Ini, BKL Pekalongan Dipenuhi Kegiatan Pelatihan

Tahun Ini, BKL Pekalongan Dipenuhi Kegiatan Pelatihan (Foto: Dok Timkom Pemkot Pekalongan)

PEKALONGAN-KOTA, KanalMuria – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan terus berupaya menurunkan angka pengangguran dengan meningkatkan kompetensi masyarakat melaui kegiatan pelatihan. Tahun ini, tidak hanya pelatihan dari APBD tetapi juga APBN.

Terhitung sejak 8 Mei 2023 pendaftaran pelatihan angkatan kedua APBN dibuka hingga 29 Juni mendatang. UPTD BLK Kota Pekalongan membuka kesempatan yang besar bagi masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya untuk memanfaatkan kegiatan pelatihan ini.

“Kalau pelatihan dengan APBD dikhususkan untuk masyarakat Kota Pekalongan, kali ini menggunakan APBN sehingga masyarakat dari luar Kota Pekalongan bisa mengikuti,” jelas Kepala BLK Kota Pekalongan, Helmy Hendarsah.

Helmy menerangkan, pendaftaran dibuka sampai 29 Juni 2023. Ada tujuh jurusan berbasis kompetensi yang dibuka dan berbeda dengan pelatihan APBD yang tengah berlangsung saat ini.

“Pendaftaraan dilakukan melalui daring, namun kami juga melayani pendaftaran di BLK yang nantinya dibantu secara daring, pendaftar nantinya akan diseleksi mulai 3 Juli dan pelatihan dimulai pada 10 Juli,” kata Helmy, dikutip dari pekalongankota.go.id.

Persyaratan pendaftaran masih sama yaitu melalui online website pelatihan dengan melampirkan KTP dan ijazah. Syarat lainnya tidak ada. “Adapun pelatihan yang dibuka yakni pembuatan roti dan kue, las, housekeeping, perbaikan AC, menjahit, desain grafis, dan gambar autocad. Kuota masing-masing jurusan sejumlah 16 orang,” terang Helmy.

Terkait jam pelatihan bergantung program pelatihan. Pelatihan berbasis kompetensi dihitung dengan jam pelajaran. Yang paling cepat yakni pembuatan roti dan kue yalni 140 jam pelajaran atau 18 hari.

Kemudian desain grafis sekitar 260 jam pelajaran atau 33 hari. “Peserta pelatihan akan mendapatkan fasilitas berupa pakaian praktik dan olahraga modul, ATK, konsumsi, dan uang transportasi,” ujar Helmy.

Dia berharap melalui kegiatan pelatihan-pelatihan yang digelar sepanjang tahun ini dapat meningkatkan kompetensi masyarakat Kota Pekalongan sehingga akan mengurangi angka pengangguran, meningkatkan kompetensi, dan menumbuhkan wirausaha baru di Kota Pekalongan. (jt/ion)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *