Home » Tahan Tawa, Kudapan asal Kudus yang Bikin Nagih Pembelinya
Tahan Tawa, Kudapan asal Kudus yang Bikin Nagih Pembelinya

Tahan Tawa, Kudapan asal Kudus yang Bikin Nagih Pembelinya (Foto: TahanTawa/KanalMuria)

KUDUS, KanalMuria – Sempat tertunda akibat hujan, Tasya Astania Pradipta dan Reihan Amir Saputra akhirnya resmi meluncurkan Tahan Tawa, usaha kuliner miliknya. Bertempat di Balai Jagong, Wergu Wetan, Kabupaten Kudus, stand kudapan milik kedua pemuda berusia 23 tahun ini resmi dibuka pada Minggu (26/02) kemarin.

Tasya menjelaskan, Tahan Tawa sejatinya memiliki makna dan akronim dari jajanan. Karena hanya melapak pada hari Minggu, dia menyematkan kata ‘tahan’ pada nama usahanya itu.

“Sedangkan ‘tawa’ itu akronim dari tahu walik. Maknanya ya karena kita jualan tahu walik yang hanya buka di hari Minggu, jadi namanya Tahan Tawa,” kata Tasya.

Dia mengaku, merintis usaha street food seperti Tahan Tawa bukan hal yang mudah. Terlebih memulai usaha itu benar-benar dari nol.

Tasya menceritakan, mulai digelutinya usaha tersebut lantaran ingin belajar sambil berinovasi tentang bisnis kuliner. Bahkan, sejak masih sekolah dia memang suka berjualan dan sering memasarkan berbagai yang dijualnya melalui media sosial

Dari situ, dia berniat untuk mencoba membuka usaha kuliner, tepatnya camilan kekinian yang cukup banyak digemari semua kalangan yakni tahu walik. Tasya berujar, sebenarnya ide ini merupakan gagasannya bersama Reihan.

Mereka bersepakat, untuk membuka stand sederhana untuk berjualan layaknya trend street food yang tengah menjamur di berbagai daerah. Salah satunya di Taman Balai Jagong, yang memang bisa dibilang salah satu pusat kuliner yang ada di Kudus.

“Saya awalnya berjualan tahu walik dalam bentuk frozen food, seringkali saya bikin sistem pre order setiap minggunya. Nah dari situlah muncul ide untuk membuka stand sekaligus berjualan tahu walik yang siap saji pada setiap minggunya, di salah satu pusat kuliner yang ramai pengunjung,” ungkap wanita yang kerap disapa Acha, saat ditemui di stand jualannya.

Sementara itu, Reihan mengaku cukup terkejut dengan hasil penjualan mereka di hari pertama itu. Sebab, mereka mulai berjualan sekitar pukul 10.00 WIB.

“Ada laku sekitar 20 porsi atau kurang lebih 200 biji tahu walik. Saya pribadi tidak menyangka, karena rencananya kita buka dari pagi dan sudah menyiapkan promo. Tapi karena hujan, akhirnya rencana itu kami undur sampai pukul 10.00 WIB,” ujar Reihan.

Terkait promo itu, dia menjelaskan, bagi pembeli yang memesan dua porsi Tawa ukuran sedang, akan mendapat gratis satu porsi ukuran kecil. Selain itu, pembeli juga akan mendapat free petis cocolan yang memiliki rasa nikmat jika dipadukan dengan tahu walik produksi mereka.

Di sisi lain, Galih, salah seorang pembeli mengaku sampai bolak balik untuk membeli tahu walik tersebut. Menurutnya, rasa tahu walik produksi rumahan Tasya itu enak, gurih dan tidak pelit isian.

“Saya sebelumnya hanya beli karena ada promo. Tapi kok enak, ya sudah saya kembali lagi buat pesan,” ujarnya. (iby/adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *