
Sukseskan GNPIP, Desa Tlogolele Panen Cabai Bersama (Foto: Dok Diskominfo Boyolali)
BOYOLALI, KanalMuria – Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Pemkab Boyolali menggencarkan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Kali ini gerakan dilakukan dengan mengadakan panen cabai bersama.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Boyolali M Said Hidayat, Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan, dan Kepala Perwakilan BI Solo Nugroho Joko Prastowo berlangsung di kawasan pertanian desa setempat pada Rabu (22/02).
Dikutip dari boyolalikab.go.id, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali Bambang Jiyanto mengatakan, total standing crop (SC) di Kabupaten Boyolali untuk tanaman cabai keriting seluas 982 hektar dan cabai rawit 1.282 hektar dengan umur tanaman yang bervariasi.
Sedangkan khusus Kecamatan Selo, tanaman cabai rawit seluas 55 hektar berada di Desa Tlogolele, Klakah dan Jeruk. Kemudian untuk cabai keriting 229 hektar tersebar di Sembilan desa minus Desa Samiran.
Ditemui usai panen, Nugroho Kepala Perwakilan BI Solo mengatakan, besarnya inflasi pada tahun lalu membuat Bank Indonesia mencanangkan GNPIP pada 2022. Dengan kegiatan ini maka siklus inflasi yang biasanya terjadi menjelang puasa dan lebaran dapat teratasi.
“Harapannya nanti harga stabil, jadi stabil itu nyaman buat konsumennya, nyaman buat petaninya. Jadi ini merupakan upaya kami dari Bank Indonesia Solo dan seluruh stakeholder dari Pemkab Boyolali untuk kesinambungan, ketersediaan suplai bahan pangan termasuk cabai yang biasanya menjadi sumber inflasi di banyak wilayah,” terangnya.
Selain kegiatan Panen Cabai Bersama, BI Solo juga memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana budidaya cabai kepada Klaster Cabai Capsinum yang dibentuk Dispertan Kabupaten Boyolali. Dengan luasan total 471 hektar dan beranggotakan 10 Kecamatan yakni Teras, Mojosongo, Cepogo, Selo, Tamansari, Gladagsari, Musuk, Karanggede, Banyudono dan Boyolali Kota.
Di sisi lain, Bupati Said sangat mengapresiasi kegiatan yang dilangsungkan. Bupati menilai kerjasama ini merupakan langkah bersama dari Bank Indonesia dan masyarakat dalam memberikan peran aktif dalam membangun Kabupaten Boyolali.
“Doa kita, dengan gerak bersama kita, dengan para petani juga, kita mampu menghadirkan dan menghasilkan panen utamanya khususnya cabai di Kabupaten Boyolali dapat dihasilkan dengan cabai-cabai yang hebat,” harapnya. (jt/ok)