Kecamatan Gunungwungkal direncanakan akan menjadi pusat produksi durian premium selama masa kepemimpinan Bupati Sudewo dan Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra.
Terletak di lereng Pegunungan Muria, kecamatan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sentra durian.
Apalagi, saat ini daerah tersebut sudah menghasilkan berbagai jenis durian dalam jumlah yang cukup banyak.
Wakil Bupati Pati, Chandra, menyatakan bahwa ia bersama Bupati Sudewo berupaya merancang program guna memajukan sektor pertanian agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pati.
Upaya menjadikan Gunungwungkal sebagai pusat durian sudah mulai direalisasikan.
Salah satunya dengan mengembangkan durian premium jenis Musang King dan Blackthorn atau Duri Hitam di wilayah tersebut.
Durian premium dengan nilai jual tinggi diyakini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Sekitar 9.000 bibit durian telah didistribusikan ke desa-desa di kecamatan yang terletak di lereng Pegunungan Muria tersebut.
Sudewo dan Chandra berharap Gunungwungkal dapat berkembang menjadi kampung durian, sehingga mampu mendorong kesejahteraan warga.
Pak Sudewo memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat, dengan sikap yang menunjukkan keberpihakannya secara nyata.
“Kita harus bersatu dalam mendukung visi dan cita-cita beliau untuk kemajuan Pati,” tambahnya.
Kecamatan Gunungwungkal dianggap sebagai lokasi yang ideal untuk pengembangan durian premium. Kondisi tanahnya mendukung pertumbuhan pohon durian, menghasilkan buah dengan kualitas unggul.
Selain itu, pengembangan tanaman durian juga berperan dalam mengatasi lahan kritis. Program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian para petani, mengingat durian premium memiliki nilai jual yang tinggi.
Selain itu, permintaan durian selalu meningkat saat musim panen tiba, sehingga menjadikannya komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan. /TIM
