Home » Sudah 12 Hari Berlalu, Tujuh Desa di Pati Masih Tergenang Banjir
Sudah 12 Hari Berlalu, Tujuh Desa di Pati Masih Tergenang Banjir

Sudah 12 Hari Berlalu, Tujuh Desa di Pati Masih Tergenang Banjir (Foto: Dok Danramil 0718-01/Pati)

PATI, KanalMuria – Tujuh desa di Kecamatan Pati Kota dilaporkan masih tergenang air setinggi 10 – 60 cm pada Kamis (12/1). Desa tersebut adalah Mustokoharjo, Purworejo, Dengkek, Gajahmati, Sugiharjo, Widorokandang, dan Sinoman.

Masih tergenangnya sejumlah desa itu, Danramil 0718-01/Pati, Kapten Inf Suyani mengarahkan anggotanya dan Babinsa di desa terdampak untuk terus memantau dan melaporkan perkembangan situasi di lokasi banjir. Selain itu, Suyani juga meminta para anggotanya untuk memasang bambu yang bertuliskan angka meteran sebagai alat ukur ketinggian banjir.

“Pemasangan bambu ukur dimaksudkan agar kita dapat melihat perkembangan banjir baik air naik ataupun air turun. Sehingga dapat kita laporkan perkembangan dilapangan,” jelasnya berdasar keterangan tertulis Danramil 0718-01/Pati.

Babinsa Desa Mustokoharjo, Sertu Harsono melaporkan hasil ketinggian air pada pagi, siang dan malam hari. Langkah itu bertujuan untuk mengetahui situasi terkini, sebab ketinggian banjir dapat berubah dengan cepat, terlebih desa di wilayah sekitar Sungai Silugonggo.

“Untuk Desa Mustokoharjo, Dukuh Ngantru tergenang dengan ketinggian mencapai 20-30 cm. Banyak warga mulai mengeluhkan berbagai penyakit diantaranya diare, gatal gatal serta penyakit kulit lainnya,” ujar Harsono.

Sebanyak 557 unit rumah warga terdampak banjir dari 7 desa di Kecamatan Pati hingga Kamis (12/1). Dari ratusan rumah itu terdapat 2.144 jiwa dari 711 kepala keluarga (KK) dan sebanyak 22 orang memilih untuk mengungsi.

Selain menggenangi kediaman warga, banjir juga berdampak pada areal persawahan seluas 763 hektar, 1 masjid dan 2 mushala serta 2 sekolah dasar. Tidak ada korban jiwa dalam bencana kali ini.

Untuk meringankan beban para warga terdampak, telah disediakan posko dapur umum di Balai Desa  Mustokoharjo, Gereja Santo Yusup, Klenteng Hok Tik Bio Pati, PMI, dan Dinas Sosial. Selain bantuan logistik, juga ada dukungan kesehatan dari bidan desa setempat yang disiagakan di posko lokasi banjir masing-masing desa. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *