Solo Safari Zoo Bisa Dijadikan Percontohan Tata Kelola BUMD

SURAKARTA, KanalMuria – Manajemen Solo Safari Zoo yang sudah berpengalaman dan profesional dalam tata kelola pawisata menjadi salah satu contoh dalam peningkatan mutu dan pengelolaan obyek wisata. Terutama untuk BUMD-BUMD di Jawa Tengah yang bergerak dalam sektor kepariwisataan.

Layak dijadikan percontohan, dikatakan Bambang Haryanto, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jateng, saat melakukan studi kelayakan ke Solo Zafari Zoo, Kota Surakarta, Senin (30/01). Saat berdiskusi dengan pihak manajemen Solo Safari Zoo, ia mengaku apresiatif dengan tata kelola profesionalnya.

“Ini kan baru di Jateng tapi pengelolanya dari Taman Safari Indonesia yang sudah profesional. Karenanya, kita bisa mencontoh pengelolaan disini sehingga bisa memberikan manfaat bagi BUMD kita. Seperti PRPP yang rencanakan akan kita tingkatkan mutu dan kualitas obyek wisatanya,” kata Politikus Senior PDI Perjuangan itu, seperti dikutip dari laman dprd.jatengprov.go.id.

Dari pihak Solo Safari Zoo sendiri menerangkan, Jateng sangat bagus sebagai pilot project pengembangan wisata, salah satunya Kota Solo. Kota Solo dipilih karena memiliki properti wisata yang dinilai Managemen Taman Safari strategis. Mengingat lokasinya yang di tengah kota sehingga memudahkan akses bagi pengunjung. Selain itu, ada dukungan dari pemda yang bisa bekerjasama dalam pengelolaan obyek wisata Solo Safari Zoo.

“Jateng memiliki potensi yang bagus dalam pariwisata dan kami senang bila bisa dijadikan percontohan bagi BUMD di Jateng. Jadi akan ada saling support antara kami dan BUMD,” terang Shinta Ardian, General Maganer Solo Safari Zoo.

Seperti diketahui, Solo Safari Zoo memiliki 2 tahap pembangunan. Untuk saat ini, progres pembangunannya sudah mencapai 80 persen dari tahap pertama.

Direncanakan, sebelum libur lebaran akan selesai 100 persen untuk tahap pertama. Kemudian, dilanjutakn pembangunan tahap kedua. (kt/ok)