
Siswa SMK Salafiyah Kajen Kembangkan Produk Bernilai Ekonomis (Foto: Dok. Beni Dewa)
PATI, Kanalmuria.com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Salafiyah Kajen yang terletak di Kecamatan Margoyoso, Pati, menerima dukungan dari program Teaching Factory (Tefa) SMK Skema Pengimbasan 2024. Tefa merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan proses produksi dan layanan yang sesungguhnya ke dalam kurikulum pendidikan.
Model ini memberikan siswa keterampilan praktis yang dapat mereka gunakan di dunia kerja.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, dan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan untuk memberikan bantuan ini. Bantuan ini, setidaknya, ditujukan kepada 265 SMK di negara ini.
Erni Sofa Nugraha, kepala SMK Salafiyah Kajen, mengatakan bahwa dari ratusan SMK yang mendapatkan bantuan TeFa Pengimbasan, sekolahnya adalah salah satunya. Dia menyebut bantuan senilai satu miliar rupiah.
Ia menegaskan bahwa sebagai bagian dari program TeFa Pengimbasan, sekolah harus memiliki jejaring. Dengan kata lain, mereka harus mengimbas TeFa yang sudah diterapkan untuk digunakan di sekolah lain.
SMK Salafiyah termasuk SMK Manba’ul Huda Kembang, Dukuhseti, SMK Miftahul Huda, Pucakwangi, dan SMK Assalamah di Kecamatan Pati.
Pihaknya telah berkomitmen untuk menerapkan Tefa di sekolah, sehingga diharapkan direktorat menjadi sekolah pengimbas pada tahun 2024.
Ia menyatakan bahwa SMK Salafiyah telah menerima banyak pesanan untuk pembuatan seragam dan atribut sekolah berkat penerapan Tefa. Busana adalah karya siswanya yang paling diminati masyarakat, menurutnya.
Erni mengatakan bahwa SMK Salafiyah bekerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk mengawasi produksi. Sebab itu dianggap sangat penting, terutama untuk pendampingan.
Selain menggandeng DUDI, SMK Salafiyah juga bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati. Erni mengatakan, “Kami meminta rekom untuk mengurusi Hak Kekayaan Intelektual (Hak Kekayaan Intelektual), itu butuh proses, dan alhamdulillah kami sudah dapat rekom, ini proses pendaftaran merek kami.”
Siswa SMK Salafiyah juga sering mengikuti kompetisi regional dan nasional. salah satu kostum muslim.
Ia mengatakan bahwa timnya telah membuat berbagai seri pakaian dengan tema mulai dari Bumi Mina Tani hingga Pegunungan Kendeng.
Perwakilan dari Direktorat SMK, Halim, juga mengucapkan terima kasih atas pameran produk TeFa di SMK Salafiyah. Dia berpendapat bahwa produk siswa dapat meningkatkan pendapatan sekolah. (ARP)