
Ayah Kevin Halim Utama, siswa SMPN 1 Gubug yang menjadi korban pengeroyokan (Foto: Han/KanalMuria)
GROBOGAN, KanalMuria – Kevin Halim Utama, siswa SMPN 1 Gubug menjadi korban pengeroyokan puluhan kakak kelasnya pada Rabu (26/07) lalu. Akibatnya, korban mengalami lebam dan luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Ayah Kevin menceritakan, pengeroyokan tersebut bermula saat korban akan pulang sekolah. Menurut pengakuan korban, saat itu, Kevin dicegat puluhan kakak kelasnya karena dianggap sombong.
“Sekitar jam 13.30 WIB, tiba-tiba Kevin dipanggil di kantin dekat parkiran motor. Lalu Kevin mengiyakan, kemudian ada yang berujar ‘kok sombong, berani gelut tidak’. Tapi anak saya menjawab tidak berani,” kata orangtua siswa Kelas VII SMPN 1 Gubug itu, Senin (31/07).
Namun, setelah itu korban justru dipukul salah satu pelaku yang bernama Fadli. Dari keterangan orangtua Kevin, Fadli merupakan kakak kelas korban di SMPN 1 Gubug.
“Sudah meminta maaf dan bilang kalau tidak berani. Tapi malah mendapat pukulan dari salah satu pelaku bernama Fadli, kakak kelas Kevin di SMPN 1 Gubug,” lanjutnya.
Korban yang berusaha pulang untuk menghindari pengeroyokan, diajak para pelaku ke hutan di daerah Tanggungharjo. “Sempat mau pulang, lalu dipaksa pelaku ikut ke hutan di Kecamatan Tanggungharjo. Lalu Kevin diminta memilih dari salah satu mereka untuk berduel, tapi tidak mau,” ungkap ayah Kevin.
Setelah mendapat penolakan tersebut, para pelaku lantas mengeroyok dan menyerang bagian kepala, perut dan punggung Kevin. Akibat pengeroyokan tersebut, muka, perut dan punggung Kevin mengalami lebam dan luka-luka.
Kevin mengaku, dia sempat ditinggalkan tergeletak oleh para pelaku setelah dikeroyok. Namun, tak berselang lama mereka kembali dan mengantarkan Kevin ke depan SMPN 1 Gubug.
“Setelah sampai rumah, Kevin takut cerita ke saya. Takut kalau saya marah dan urusannya panjang. Sebagai orangtua, tentu saya tidak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Bahkan sempat tidak masuk beberapa hari,” ujarnya.
Ayah Kevin menegaskan, pihaknya telah melaporkan pengeroyokan tersebut kepada Polsek Tanggungharjo. Dia berharap para pelaku mendapat hukuman setimpal agar peristiwa serupa tidak lagi terulang. (iby)