
Sheltering PPAP Entaskan Pekerja Anak Kembali ke Dunia Pendidikan (Foto: Dok Diskominfo Banjarnegara)
BANJARNEGARA, KanalMuria – Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan, Mumpuniati, SH.MM membuka secara resmi kegiatan sheltering penarikan pekerja anak kembali ke dunia pendidikan (PPAP), Senin (22/05).
Mumpuniati menyampaikan program PPAP merupakan salah satu kegiatan pada Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menghapus pekerja anak.
“Program ini bertujuan mengurangi jumlah pekerja anak dari Rumah Tangga Miskin (RTM) yang putus sekolah untuk ditarik dari tempat kerja melalui pendampingan di shelter dalam rangka memotivasi dan mempersiapkan anak kembali ke dunia pendidikan,” jelasnya, dikutip dari banjarnegarakab.go.id.
Mumpuniati menyebutkan, pekerja anak merupakan masalah yang kompleks, yang tidak hanya terkait dengan masalah ketenagakerjaan, akan tetapi juga terkait dengan masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, dan yang lainnya. Untuk itu upaya penyelesaiannya harus dilakukan secara terpadu.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja PMPTSP Kabupaten Banjarnegara, Abdul Suhendi merasa beryukur karena pelaksanaan PPAP selama dua tahun berturut turut mulai dari tahun 2022 sampai 2023 dapat dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara .
“Pemkab Banjarnegara melalui Tim Teknis dan Tim Pelaksana yamng terdiri dari Dinas Tenaga Kerja PMPTSP, Dinas Sosial PPPA, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga, serta Kantor Kementrian Agama siap mendukung program PPAP di Banjarnegara,” katanya.
Suhendi berharap agar anak-anak yang terentaskan melalui PPAP benar benar memanfaatkan kesempatan untuk kembali ke dunia pendidikan, mendapatkan bekal pengetahuan dan ketrampilan untuk masa depan mereka.
Kegiatan penshelteran dilaksanakan mulai 22 Mei-28 Mei 2023 bertempat di BLKLN Global Mercy Banjarnegara. Kegiatan ini fokus pada pengajaran untuk anak peserta PPA-P yang ditekankan pada pendampingan dan pemberian motivasi untuk meningkatkan keinginan bersekolah dan memperoleh ketrampilan. Pemberian materi selama kegiatan Penshelteran ini dilakukan oleh narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. (jt/ok)