Home » Setelah Dua Tahun Terbatas, Jemaat Sambut Gembira Misa Tatap Muka
Setelah Dua Tahun Terbatas, Jemaat Sambut Gembira Misa Tatap Muka

Setelah Dua Tahun Terbatas, Jemaat Sambut Gembira Misa Tatap Muka (Foto: Dok Pemkab Batang)

BATANG, KanalMuria – Kegembiraan tersirat dari raut wajah seluruh jemaat Gereja Katolik Santo Yusup Batang, usai mengikuti Misa Hari Raya Natal tatap muka, yang dipimpin langsung Romo Christian Florentinus Luly. Pasalnya, selama dua tahun seluruh jemaat hanya diizinkan mengikuti Misa dalam jumlah terbatas.

Pastor Gereja Katolik Santo Yusup Batang Romo Christian Florentinus Luly menyampaikan, seluruh umat Kristiani mengucap suka cita karena jemaat bisa kembali merayakan Natal secara langsung.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mengucapkan Selamat Natal. Terutama kepada Ibu Pj Bupati Lani Dwi Rejeki bersama unsur Forkopimda,” katanya, usai memimpin Misa Hari Raya Natal, di Gereja Katolik Santo Yusup, Kabupaten Batang, Minggu (25/12).

Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) memutuskan tema Natal tahun ini dari Matius 2 : “Mereka pulang mengambil jalan lain”.

“Maknanya, sebuah tindakan yang sebenarnya memberikan kesempatan pada semua orang, supaya mencari banyak jalan, kreatif di tahun ini di masa-masa sulit yang dilalui, tentu sambil berpegang teguh pada iman, dan menyandarkan doa serta harapan pada Tuhan,” jelasnya, seperti dikutip dari laman batangkab.go.id.

Salah satu jemaat, dari kalangan Orang Muda Katolik, Samuel mengatakan, Natal tahun ini terkesan lebih meriah dibanding perayaan dari tahun-tahun sebelumnya, yang semuanya serba terbatas.

“Misa Natal tatap muka 100 persen saya impikan sejak lama. Akhirnya bisa berkumpul lagi dengan saudara-saudara seiman. Ini sesuatu yang luar biasa, jadi kesan suka cita Natal lebih terasa,” ungkapnya.

Ia mengharapkan, suka cita tidak hanya dirasakan umat Kristiani, namun seluruh masyarakat Batang dapat ikut merasakannya. Ia menanggapi tema Natal tahun ini, yang bermakna luas.

“Maknanya buat saya, setelah kita mencapai puncak tujuan hidup, kita bisa pulang tidak hanya lewat jalan yang sama, tapi mencari jalan lain, sambil mencari makna lain dari kehidupan ini,” ujar dia. (jt/ok)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *