Home » Serius Kembangkan Pertanian Organik, Pemkab Gandeng Faperta UGM
Serius Kembangkan Pertanian Organik, Pemkab Gandeng Faperta UGM

Serius Kembangkan Pertanian Organik, Pemkab Gandeng Faperta UGM (Foto: Dok Dinkominfo Blora)

BLORA, KanalMuria – Pemkab Blora serius akan kembangkan pertanian organik. Untuk itu, Pemkab menggandeng Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Dalam waktu dekat sejumlah demplot di masing-masing kecamatan segera dikerjakan.

Tekad pengembangan pertanian organik itu semakin bulat, pasca Bupati Blora, Arief Rohman mendatangi Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (14/06).

Mas Arief, demikian panggilan akrab Bupati Arief Rohman diterima langsung Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) UGM, Jaka Widada, Prof Irham, (Guru Besar Fakultas Pertanian UGM), bersama wakil dekan, dosen, hingga peneliti.

Prof Irham merupakan guru besar Fakultas Pertanian UGM yang sukses mengembangkan pertanian organik di Kabupaten Sleman, dan Gunungkidul. Ada juga Dr. Ratih Ida Adharini, dosen perikanan asli Blora.

Di Faperta, Bupati Arief Rohman dan tim Dekan Faperta mendiskusikan potensi pertanian dan perikanan Blora yang bisa dikembangkan secara organik. Sejumlah ilmu dan teknologi juga dipaparkan kepada Bupati yang hadir bersama para Kabid Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4).

Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) UGM, Jaka Widada, mengatakan Fakultas Pertanian siap membantu pengembangan pertanian organik di Kabupaten Blora. Karena Pemkab Blora sudah ada MoU dengan Rektor, maka menurutnya tinggal dilanjutkan dengan perjanjian kerjasama dengan Faperta.

“Kami siap, SDM nanti bisa dikerahkan ke Blora untuk memberikan pelatihan atau pesertanya dikirim ke UGM. Nanti bisa dibuat demplot di beberapa lokasi dulu Pak Bupati, untuk percontohan. Sehingga ketika berhasil bisa ditularkan kepada yang lain,’’ papar Dekan Jaka Widada, dikutip dari blorakab.go.id.

Prof. Irham yang guru besar Fakultas Pertanian UGM, mengatakan pertanian organik di Blora bisa dikembangkan bersama. “Saya sepakat dengan Pak Bupati bahwa peremajaan petani harus dilakukan. Utamanya untuk pertanian organik. Saat ini petani kita rata rata sudah di atas 45 tahun. Jadi kalau Pak Bupati ingin mengembangkan pertanian organik dengan membentuk petani milenial, kami sangat setuju,” tambah Jaka Widada.

Disampaikan, pihak UGM tidak hanya siap mendampingi pengembangan pertanian organik dari segi peningkatan produktivitas saja, namun juga siap mendampingi usaha pasca panennya hingga mendapatkan nilai ekonomi yang baik.

Sementara itu, terpisah Prof. Irham menyampaikan kesediaannya untuk membantu pengembangan pertanian organik di Kabupaten Blora. Pihaknya siap datang ke Blora untuk memberikan pembekalan kepada para penyuluh dan petani.

“Rencana pada 26 Juni nanti kami akan ke Blora. Kebetulan akan ada monitoring pertanian di KHDTK Getas. Jadi nanti bisa sekalian koordinasi dengan Pak Bupati dan teman-teman di Blora. Kalau tahu ilmunya, pertanian organik itu mudah dan murah. Kami siap membantu Pak Bupati,” ungkap Irham.

Atas itu semua, Bupati Arief Rohman merasa senang dan bersedia untuk segera mengumpulkan penyuluh pertanian dan para pemuda petani millenial. Agar nanti bisa bertemu tim Faperta UGM untuk belajar bersama.

“Selain penyuluh, coba nanti akan kita data para pemuda milenial yang tertarik untuk membangun pertanian organik. Sudah banyak pemuda yang tanya kepada saya, sebenarnya mereka ingin melanjutkan pertanian orang tuanya, namun bingung mau belajar kemana. Jika UGM bersedia maka kami sangat senang,” ujar Bupati.

“Nanti bisa kita susun demplot pertanian organiknya sebagai percontohan di setiap kecamatan. Pak Kades akan kami minta minimal 1 hektar sawah bengkoknya untuk demplot pertanian organik ini,” sambung Bupati. (tra/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *