Home » Sering Jadi Korban, BPBD Edukasi Siswa TK Mitigasi Bencana Alam
Sering Jadi Korban, BPBD Edukasi Siswa TK Mitigasi Bencana Alam

Sering Jadi Korban, BPBD Edukasi Siswa TK Mitigasi Bencana Alam (Foto: Dok Pemkab Temanggung)

TEMANGGUNG, KanalMuria – Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Temanggung menyalurkan ilmu mitigasi bencana kepada siswa-siswi TK Negeri Pembina. Wakil Kepala TK Negeri Pembina, Tanti Kusmiati menjelaskan, kegiatan pembelajaran kebencanaan tersebut merupakan bagian dari kurikulum merdeka.

“Ada beberapa bencana yang dimitigasikan ke anak-anak, itu ada gempa bumi, gunung meletus, banjir dan angin puting beliung, namun tadi anak-anak melakukan simulasi penyelamatan saat terjadi gempa bumi,” kata Kusmiati dalam kegiatan yang digelar pada Selasa (21/03).

Mengutip dari temanggungkab.go.id, dia berharap, dengan edukasi itu para siswa-siswinya dapat memahami apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana. Sehingga dapat mengurangi risiko korban jiwa saat terjadi bencana alam.

“Pembekalan ini penting diberikan, karena jika terjadi sebuah bencana anak-anak paham apa yang seharusnya dilakukan, sehingga upaya itu dapat meminimalisir resiko korban luka maupun jiwa saat terjadi bencana alam,” ujar Kusmiati.

Selain diajarkan mitigasi bencana, anak-anak juga diajarkan cara menolong teman, maupun orang di sekitar saat terjadi bencana.

“Tujuannya di sini selain memahamkan ketika ada bencana, juga menanamkan rasa empati kepada anak-anak, ketika ada bencana di lain daerah mereka terlibat dalam penggalangan bantuan sosial maupun menjadi seorang relawan kemanusiaan,” imbuhnya.

Shanum, 6, siswa TK Negeri Pembina antusias mengikuti kegiatan tersebut. Selain dikenalkan peralatan bencana, dia dan teman-temannya juga melakukan simulasi penyelamatan, jika terjadi gempa bumi.

“Tadi diajari cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi, berlindung di bawah meja, kemudian saat gempa mereda agar keluar rumah untuk berlindung di tempat yang aman,” katanya sumringah.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian BPBD Temanggung, Toifur Hadi mengatakan, edukasi mitigasi dilakukan karena dari beberapa bencana alam yang terjadi di Indonesia, anak-anak termasuk rawan menjadi korban saat terjadi bencana. Karena itu, dengan pembekalan ini para siswa mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana.

Terlebih di Kabupaten Temanggung memiliki lima resiko bencana. Seperti banjir, angin puting beliung, longsor, gempa bumi, dan erupsi gunung berapi.

“Walaupun bencana itu tidak pernah kita harapkan, namun ketika ada bencana kita harapkan anak usia dini mengetahui langkah-langkah penyelamatan, sehingga bisa mengurangi resiko bahaya. Dengan pengenalan otomatis mereka akan lebih mengena, dan ketika ada simulasi mereka akan lebih lagi tertanam mitigasi bencananya,” imbuhnya. (jt/iby)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *