
DEMAK, Kanalmuria.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak mencatat, data assessment pada Jumat (9/2/2024) pukul 19.00 WIB, banjir meluas ke 7 kecamatan.
Akibatnya 71.191 jiwa terdampak dan 11.437 orang mengungsi. Data tersebut kemungkinan akan terus bertambah sejak banjir yang terjadi 5 Februari lalu.
“Intensitas hujan tinggi di daerah hulu mengakibatkan beberapa tanggul sungai tidak mampu menahan derasnya aliran air mengakibatkan jebolnya tanggul di beberapa titik,” tutur Kepala BPBD Demak, M Agus Nugroho, melalui pesan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (10/2/2024).
Agus menyebutkan, saat ini terdapat 10 titik tanggul sungai yang jebol di Kabupaten Demak, yakni:
1. Tanggul kanan dan kiri Dukuh Mangun, Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen.
2. Tanggul kanan Sungai Cabean Dukuh Ngemplik, Desa Sidorejo Kecamatan Karangawen.
3. Tanggul Sungai Tuntang sebelah kanan Desa Pilangwetan, Kecamatan Kebonagung.
4. Tanggul Sungai Tuntang sebelah kanan Desa Kalianyar dan Desa Tlogodowo, Kecamatan Wonosalam.
5. Tanggul Sungai Jratun Desa Tambirejo, Kecamatan Gajah.
6. Tanggul Sungai di Dukuh Tambak Luwuk, Desa Sidomulyo, Kecamatan Dempet.
7. Tanggul Sungai Wulan lambung kiri Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karangawen jebol 2 titik.
8. Tanggul tersier kiri Desa Merak, Kecamatan Dempet.
9. Tanggul tersier kiri Desa Wilalung, Kecamatan Gajah.
10. Tanggul tersier Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar.
Adapun desa – desa terdampak banjir di 7 kecamatan yakni:
1. Kecamatan Karanganyar.
. Desa Ketanjung
. Desa Undaan Lor
. Desa Undaan Kidul