Home » Sempat Dihantam Covid-19, Pariwisata Pati Mulai Bergeliat
Sempat Dihantam Covid-19, Pariwisata Pati Mulai Bergeliat

Endah Murwaningrum, Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Dinporapar (Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata) Pati. (Foto: KanalMuria/Pemkab Pati)

PATI, KanalMuria – Menjelang natal dan tahun baru (nataru) 2023, berbagai sektor pariwisata di Kabupaten Pati terus melakukan pembenahan. Terlebih setelah dua tahun terdampak pandemi Covid-19, pariwisata di Kabupaten Pati tengah melakukan langkah bangkit dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.

“Sekarang harapan lebih banyak, juga peluang yang hadir di tengah segala kesulitan yang kita rasakan selama ini. Jadi tidak ada alasan bagi kita untuk berdiam diri meratapi pandemi. Sudah saatnya bangkit dan memanfaatkan peluang yang ada,” tegas Endah Murwaningrum, Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata Dinporapar (Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata) Pati.

Kepada KanalMuria, Endah mengatakan, Pati mempunyai berbagai destinasi wisata yang dapat dikunjungi saat musim liburan. Disebutkan olehnya, ada Agrowisata Kebun Jolong, Gua Pancur, Waduk Gunung rowo, Seloromo, Pantai Kertomulyo, berbagai desa wisata hingga beberapa objek wisata religi.

Untuk desa wisata, pada pertengahan Mei lalu, telah dikukuhkan 16 desa wisata oleh Haryanto, Bupati Pati saat itu. Sementara pada 2019 silam, terdapat 4 desa wisata yang dikukuhkan.

Endah menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati saat ini juga tengah menyiapkan ajang Porprov Se-Jawa Tengah yang akan digelar September 2023 mendatang. Selain mempersiapkan berbagai kesiapan dan fasilitas pendukung Porprov Jateng, Pemkab Pati juga mengebut kesiapan beberapa destinasi wisata.

Dalam ajang itu, Pemkab Pati juga akan memanfaatkan momentum untuk mempromosikan destinasi wisata dan berbagai potensi budaya yang ada. Salah satu yang potensial adalah Wisata Batik Pati di Langgenharjo di Kecamatan Juwana.

“Yang sudah yang sudah ready ya seperti di PTPN Jolong. Nanti malam tahun baru 2023, juga akan dibuka kafe di Bubaan Hils yang pastinya seru dan syahdu,” lanjut Kabid Pemasaran Pariwisata Dinporapar Kabupaten Pati itu.

Untuk mendongkrak pariwisata, Endah mengaku pihaknya sudah mempunyai strategi promosi. Strateginya yaitu dengan memanfaatkan promosi di media sosial, cetak, radio hingga televisi.

“Strategi kami di bidang promosi  adalah kami memilih jalan yang low budjed tapi tetap high impact jadi dengan budjet serendah-rendahnya tapi efeknya tetap luar biasa. Kita utamakan tentu saja promosi pariwisata di medsos seperti di Instagram dan Facebook,” terangnya.

Sebagai langkah meningkatkan diri serta mendongkrak perekonomian dari bidang pariwisata Pati, telah dikukuhkan Forum Komunikasi Desa Wisata dan Forum Komunikasi Pokdarwis pada Selasa (15/11) lalu. “Jadi kita di hari itu mengikatkan diri bersama untuk mendongkrak perekonomian dari bidang pariwisata Pati. Kita akan bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi untuk memajukan bidang pariwisata Pati,” imbuhnya. (iby/de)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *