
Istimewa

GEN-Z, kelompok pemuda yang hidup di era digital dan globalisasi, dihadapkan pada serangkaian tantangan kompleks yang mengarah pada kenyataan yang tidak hanya cepat namun juga membingungkan. Masalah-masalah ini seringkali menimbulkan tekanan yang serius bagi mereka.
Di era teknologi, beban mental dan emosional Generasi Z semakin meningkat. Tekanan untuk tampil sempurna di media sosial, standar kecantikan yang tidak realistis, dan perbandingan terus-menerus dengan kehidupan orang lain di media sosial telah menimbulkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.
Selain beban mental, ketidakpastian ekonomi juga merajalela di kalangan Generasi Z. Kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapan, diiringi dengan ketidakpastian akan masa depan finansial, menjadi beban tambahan yang seringkali menghantui mereka.
Isu-isu global seperti perubahan iklim dan ketidakadilan sosial seperti rasisme, seksisme, dan diskriminasi juga menjadi perhatian utama bagi Generasi Z. Namun, di tengah kompleksitas tantangan ini, ada sumber inspirasi yang dapat ditemukan dari peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Hari Sumpah Pemuda, yang diperingati pada 28 Oktober, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia yang mengingatkan kita akan semangat persatuan, keberagaman, dan semangat kebangsaan. Pada tahun 1928, pemuda Indonesia dari berbagai etnis bersatu untuk mengambil sumpah menjadi satu bangsa.
Nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman yang ditekankan dalam Sumpah Pemuda menjadi inspirasi bagi mereka dalam menghadapi masalah-masalah kontemporer. Kemandirian dan kreativitas yang ditunjukkan oleh para pemuda pada masa itu menjadi landasan bagi Generasi Z untuk mengeksplorasi potensi mereka. Semangat Sumpah Pemuda menjadi motivasi untuk menghasilkan karya-karya kreatif yang memperkuat identitas bangsa.
Tantangan-tantangan seperti perubahan iklim, ketimpangan ekonomi, dan ketidakpastian sosial memerlukan respons aktif. Semangat Sumpah Pemuda mendorong pemuda masa kini untuk bersatu, bekerja sama, dan menjadi agen perubahan. Dengan menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda, mereka dapat menjadi garda terdepan dalam mengatasi tantangan masa kini dan membangun bangsa yang lebih baik.
Generasi Z masa kini dapat memanfaatkan semangat dari peristiwa sejarah ini sebagai inspirasi dalam menavigasi dan mengatasi kompleksitas tantangan masa kini menuju masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.
Generasi Z perlu memahami bahwa mereka hidup di era yang kompleks dengan berbagai tantangan yang menghadang. Teknologi yang semakin maju, standar kecantikan yang tidak realistis, dan ketidakpastian ekonomi merupakan beberapa tantangan besar yang harus dihadapi oleh Generasi Z. Selain itu, isu-isu global seperti perubahan iklim dan ketidakadilan sosial juga menjadi perhatian utama bagi mereka.
Namun, di tengah kompleksitas tantangan ini, Generasi Z dapat menemukan inspirasi dari peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Hari Sumpah Pemuda adalah momen penting dalam sejarah Indonesia yang mengingatkan kita akan semangat persatuan, keberagaman, dan semangat kebangsaan.
Dalam Sumpah Pemuda, pemuda Indonesia dari berbagai etnis bersatu untuk mengambil sumpah menjadi satu bangsa. Nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman yang ditekankan dalam Sumpah Pemuda menjadi inspirasi bagi Generasi Z dalam menghadapi masalah-masalah kontemporer.
Semangat Sumpah Pemuda mendorong Generasi Z untuk bersatu, bekerja sama, dan menjadi agen perubahan. Dengan menerapkan nilai-nilai Sumpah Pemuda, Generasi Z dapat menjadi garda terdepan dalam mengatasi tantangan masa kini dan membangun bangsa yang lebih baik untuk masa depan. Oleh karena itu, Generasi Z masa kini dapat memanfaatkan semangat dari peristiwa sejarah ini sebagai inspirasi dalam menavigasi dan mengatasi kompleksitas tantangan masa kini menuju masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.
Penulis: Dian Imami, S.E.,M.M., dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USP.