Home » Seluruh Pendaki Berhasil Dievakuasi dari Karhutla Gunung Sumbing
Tim gabungan pencarian dan pertolongan pendaki Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (2/9).

Tim gabungan pencarian dan pertolongan pendaki Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (2/9). (Foto: Dok BNPB)

WONOSOBO, KanalMuria – Seluruh pendaki Gunung Sumbing telah berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat oleh tim gabungan. Para pendaki dievakuasi, menyusul terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan jalur pendakian yang berada pada wilayah administrasi Desa Lamuk, Desa Banyumudal dan Desa Purwojiwo, Kecamaran Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Dalam laporan yang diterima BNPB per Sabtu (03/09) pukul 06.30 WIB.

Sebelumnya seluruh pendaki itu berada pada tiga titik basecamp (BC) yang berbeda di antaranya BC Lamuk 7 orang, BC Stikpala 37 orang dan Bowongso 17 orang.

Adapun luas lahan yang terbakar dari hasil kaji cepat sementara meliputi 221,5 hektar pada petak 29-I dan 18,5 hektar pada petak 29-II. Seluruh lahan yang terbakar di Desa Lamuk, Desa Banyumudal dan Desa Purwojiwo dipastikan sudah padam.

“Kendati demikian, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Wonosobo, TNI, Polri, PMI, Satpol PP, BC Kedu Utara, Perhutani, Dinas Lingkungan Hidup Wonosobo dan instansi serta relawan gabungan lainnya tetap melanjutkan monitoring untuk memastikan tidak ada kebakaran lagi,” kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulisnya.

Dari pemantauan terakhir, masih ada kemungkinan titik api di Desa Pulosaren Kepil, namun area terdekatnya sudah hangus sehingga kecil kemungkinan untuk dapat meluas lagi. Sedangkan area Desa Kwadungan masih belum dapat dipastikan karena tertutup kabut tebal sehingga menghalangi pandangan mata.

Tim gabungan pada Minggu (03/09), kembali melanjutkan penyisiran lokasi terdampak untuk memastikan sudah tidak adanya lagi api maupun warga atau pendaki lainnya. Operasi ini sempat dihentikan pada Sabtu (02/09) sore mengingat hari sudah mulai gelap. Selain upaya monitoring, tim juga telah mendirikan dapur umum dan pelayanan kesehatan.

Sebagai upaya percepatan penanganan karhutla, Bupati Wonosobo telah menetapkan Status Tanggap Darurat Karhutla nomor 360/318/2023 berlaku selama 30 hari terhitung mulai 1 – 30 September 2023.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah mengeluarkan surat permohonan dukungan percepatan penanganan karhutla Gunung Sumbing bernomor 360.0/1902. Melalui surat tersebut maka berbagai unsur dan pihak dapat memberikan dukungan terkait penanganan karhutla.

Adapun kebutuhan mendesak yang dibutuhkan meliputi pompa jinjing maupun helikopter water bombing, mengingat lokasi terdampak berada pada lereng yang terjal dan curam di atas ketinggian antara 2.500-2.900 mdpl. (jt/ok)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *