Home » Sebanyak 73.693 Warga dari 15 Kecamatan Masih Mengungsi
Sebanyak 73.693 Warga dari 15 Kecamatan Masih Mengungsi

Sebanyak 73.693 Warga dari 15 Kecamatan Masih Mengungsi (Foto: Dok BNPB)

CIANJUR, KanalMuria – Korban tewas akibat gempa di Cianjur, Jawa Barat, bertambah menjadi 318 orang. Selain korban tewas, BNPB melaporkan ada sebanyak 73.693 orang mengungsi sejak hari pertama hingga hari kelima (H+5).

“Warga yang mengungsi per hari ini akumulasi dari hari pertama 73.693 orang,” kata Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB Mayor Jenderal Fajar Setiawan alam konferensi pers, Sabtu (26/11).

Para pengungsi ini tersebar di ratusan titik pengungsian, yang berdekatan dengan lokasi pemukiman para pengungsi yang rumahnya rusak. Para pengungsi pada umumnya masih takut Kembali ke rumahnya karena khawatir ada gempa susulan.

Selain itu, BNPB mencatat sebanyak 73.693 ribu masyarakat korban gempa bumi M 5,6 Kabupaten Cianjur yang mengungsi, ada 650 di antaranya merupakan ibu hamil.

“Ibu hamil 650 orang. Penyandang disabilitas 34 orang. Dan, pengungsi perempuan sebanyak 21.071,” kata Kepala BNPB Suharyanto saat jumpa pers di Pendopo Bupati Cianjur.

Suharyanto mengatakan saat ini proses pendistribusian logistik berjalan lancar. Pihaknya menemukan sebanyak 110 titik pengungsian. Seratusan titik pengungsian ini mampu menampung lima sampai 500 orang.

“Titik pengungsian terpencar di 15 kecamatan. Tentu ini membutuhkan strategi dan tenaga ekstra. Masyarakat 70 ribu lebih yang mengungsi terlayani,” kata Suharyanto.

Titik pengungsian yang telah disurvei sebanyak 207 titik. Jumlah KK yang di survei sebanyak 21.566 KK. Ia juga tak menampik jumlah titik pengungsian ini bisa bertambah. Proses pendataan masih terus dilakukan.

Gempa pada Senin (21/11) itu, juga menyebabkan 58.049 rumah rusak. Rinciannya, rusak berat 25.186 rumah, rusak sedang 12.496 rumah, dan rusak ringan 20.367 rumah. Lalu, tercatat ada 16 kecamatan yang terdampak akibat gempa berskala 5,6 MMI itu. Sebanyak 16 kecamatan itu terdiri atas 146 desa. “Selanjutnya infrastruktur yang rusak, untuk sekolah 368, tempat ibadah 144, fasilitas kesehatan 14, gedung atau perkantoran 16,” katanya. (ok/ion)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *