SBI Edukasi Masyarakat Pentingnya Memilah Sampah

CILACAP, KanalMuria – PT. Solusi Bangun Indonesia Pabrik Cilacap dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni setiap tahunnya, memberikan edukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah berdasarkan jenisnya.

General Affair dan Comrell Manager PT. SBI Pabrik Cilacap, Dewi Hestiyani seusai acara Bersih-Bersih Pantai Teluk Penyu Cilacap, Jumat (09/06), menyampaikan pentingnya memilah sampah yang dihasilkan terutama rumah tangga berdasarkan jenisnya dapat mereduksi jumlah sampah di TPA. Selain itu pemilahan sampah ini bisa memberikan manfaat ekonomi jika tahu cara mengolahnya.

“Sampah adalah sesuatu yang akan terus ada dalam keseharian selagi kita mengonsumsi sesuatu. Sehingga ketika kita tidak melakukan proses pilah sampah, akan mengalami proses penimbunan yang cukup besar. Dan harapannya dengan proses pilah sampah seperti ini, sampah yang ada di tempat pembuangan akhirnya bisa tereduksi. Edukasi ini harapannya mampu memberikan awareness kepada masyarakat untuk bisa memahami bahwa sampah itu sebenarnya memiliki nilai fungsi ekonomi,” jelasnya, dikutip dari cilacapkab.go.id.

Proses pilah sampah dicontohkan dalam kegiatan Bersih-Bersih Pantai teluk Penyu Cilacap, yakni dengan cara memunguti sampah yang ada di sekitar pantai dan dipisah berdasarkan jenisnya, jenis kaca, plastik dan sampah domestik.

Dewi juga menjelaskan, sampah yang terkumpul akan diberikan kepada Bank Sampah terdekat untuk kemudian diolah menjadi barang bernilai ekonomis dan sisanya akan dikirimkan ke RDF untuk kemudian diproses menjadi bahan bakar alternatif.

“Proses pilah sampah ini kedepannya semoga bisa menjadi alternatif ekonomi bagi warga untuk bisa lebih berhati-hari membuang sampah karena memiliki nilai yang baik yang bisa dimanfaatkan. DLH sudah sangat baik sekali menggunakan RDF untuk bisa dikelola dan dimanfaatkan juga oleh SBI sebagai pengganti bahan bakar alternatif,” lanjutnya.

Dewi juga berharap kegiatan Bersih-Bersih Pantai dan pemilahan sampah ini masyarakat terutama generasi muda mengerti bahwa sampah itu bukan budaya warisan yang harus diterima mereka di kemudian hari.

“Sampah itu adalah bekal inovasi, bekal mereka untuk melihat potensi bahwa sampah itu dapat dimanfaatkan lebih jauh, lebih banyak melalui banyak metode. Bisa melalui metode kompos, metode turunan produk plastik yang saat ini SBI juga sudah mengembangkan di beberapa seperti furniture, kantong bagnya, dan harapannya masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam mengonsumsi dan memilah sampah,” ungkapnya. (jt/ok)