
Persipa Pati memperkenalkan struktur manajemen dan jajaran pelatih baru dalam acara yang berlangsung pada Kamis (24/7) di Omah Kuno 1868. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan suporter Patifosi dan sejumlah awak media, sebagai langkah awal membangun kepercayaan kembali usai tim tersebut turun kasta dari Liga 2 ke Liga 3.
Langkah penting ini ditandai dengan pengumuman Rafi Rizqullah Arifin sebagai CEO baru klub serta penunjukan Rudi Widodo sebagai pelatih kepala. Komisaris klub, Saiful Arifin alias Safin, menyampaikan bahwa susunan baru ini menjadi bagian dari upaya serius dalam membangun ulang Persipa secara profesional.
Dalam penyampaiannya, Safin menggarisbawahi bahwa reformasi ini tak lepas dari keinginan untuk menjawab keraguan publik, terutama dari kalangan suporter yang mempertanyakan arah klub ke depan. Ia menyebutkan bahwa target awal yang dicanangkan adalah bertahan di Liga 3, namun peluang untuk promosi tetap terbuka jika performa tim memungkinkan.
Rudi Widodo dipilih tak semata karena latar belakangnya sebagai mantan pemain nasional, tetapi juga karena identitasnya sebagai putra daerah yang dinilai mampu membawa semangat lokal dalam membangun klub. Ia akan bekerja bersama tim pelatih berpengalaman, termasuk Direktur Teknik Hanafing yang telah lama berkecimpung di kancah sepak bola nasional.
Rafi sebagai CEO baru menekankan pentingnya pengelolaan klub yang profesional, baik dari segi teknis maupun manajemen. Ia menyebut Persipa akan dijadikan sebagai wadah pembinaan bakat muda lokal agar bisa tampil di kompetisi nasional. Meski belum memiliki pengalaman memimpin klub profesional, Rafi yakin mampu menjalankan tugas ini dengan dukungan tim berpengalaman di sekelilingnya.
Dengan bekal pendidikan manajemen dan kewirausahaan dari Melbourne serta jejaring yang mulai dibangunnya di lingkungan PSSI, Rafi menyatakan bahwa dirinya akan terus belajar dari para tokoh seperti Coach Indra Sjafri, Ratu Tisha, dan Nova Arianto. Ia optimistis perubahan ini dapat menjadi fondasi kuat bagi kebangkitan Persipa.
(*)