Home » Safin Tekankan Pentingnya Berwirausaha Digital bagi Pekerja Migran Indonesia
Safin Tekankan Pentingnya Berwirausaha Digital bagi Pekerja Migran Indonesia

Safin Tekankan Pentingnya Berwirausaha Digital bagi Pekerja Migran Indonesia (Foto: DAP/KanalMuria)

PATI, KanalMuria – Kabupaten Pati menjadi salah satu wilayah penyumbang tenaga kerja atau migran yang mayoritas bekerja di beberapa negara Asia. Karenanya, para pekerja luar negeri memerlukan perlindungan maupun keberlangsungan setelah masa purna.

Salah satu upaya yang dilakukan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) dan IKKP (Ikatan Keluarga Kabupaten Pati) adalah mengadakan workshop untuk para migran. Workshop bertema “Pra-coaching Kewirausahaan bagi Purna PMI (Pekerja Migran Indonesia) di Wilayah Kabupaten Pati” ini menghadirkan Saiful Arifin (Safin), salah satu pengusaha asal Pati, sebagai pembicara.

“Memang kita tidak bisa melawan kemajuan zaman dengan banyaknya produk yang dijual belikan di era digital ini. Namun jangan kawatir dalam menghadapinya. Selain kita dituntut untuk menyesuaikan juga harua kreatif jika mau maju,” kata Safin dalam workshop yang digelar di Rumah Aspirasi Firman Soebagyo, Sabtu (19/11) lalu.

Dalam workshop itu, Safin menekankan pentingnya memanfaatkan sosial media untuk berwirausaha setelah tidak lagi bekerja di luar negeri. Kekuatan sosial media bisa dimanfaatkan dengan kemasan lebih menarik untuk mempromosikan produk yang dijual, tentunya dengan konten yang positif serta kearifan lokal.

“Salah satu contoh produk kuliner yang diminati, banyak produk UMKM branded (milik artis) menawarkan kerjasama produk secara franchise. Atau bisa disebut, kita menjadi mitra resmi menjual merk produk mereka dengan pola kerjasama bagi hasil atau skema pilihan lain,” jelasnya.

Dia mengatakan, dengan menginvestasikan dana yang minimalis, sudah mendapatkan berbagai alat dan fasilitas untuk menjual produk tersebut. Seperti tenda, gerobak, alat masak, iklan promosi, tata cara manajemen dan lainnya. Investasi dengan dana yang minimalis bertujuan memaksimalkan hasil dari pemasarannya.

“Sedikit berpesan bagi rekan-rekan yang masih merantau untuk rajin menabung dan tidak boros konsumtif di sana meski banyak barang menarik. Kita harus ingat bahwa bekerja di luar negeri tidak selamanya agar hasil dari merantau bisa diteruskan berwirausaha dan terus berkembang di kampung halaman,” tambahnya

Peserta workshop berasal dari berbagai desa di wilayah Kabupaten Pati, mereka pernah bekerja merantau bertaruh rezeki di luar negeri. Ada yang pernah bekerja di Hongkong, Taiwan,  Korea, Singapore, Malaysia dan sebagainya. (iby/de)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *